Daerah

Pameran Teknologi Tradisional Siak, Jembatan Edukasi antara Warisan Lama dan Dunia Modern

22
×

Pameran Teknologi Tradisional Siak, Jembatan Edukasi antara Warisan Lama dan Dunia Modern

Sebarkan artikel ini
Pameran Teknologi Tradisional Siak, Jembatan Edukasi antara Warisan Lama dan Dunia Modern
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Siak, Fauzi Asni, yang hadir mewakili Bupati Siak, Afni Zulkifli, Selasa (14/10/2025)./R45/MD

Siak, Rakyat45.com – Pemerintah Kabupaten Siak terus menunjukkan komitmennya dalam melestarikan warisan budaya dan memperkuat pendidikan karakter bagi generasi muda. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Siak, digelar Pameran Teknologi Tradisional “Ragam Teknologi Tradisional Koleksi Museum” di halaman Museum Budaya dan Sejarah Siak, Balairung Sri, Selasa (14/10/2025).

Acara pembukaan diresmikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Siak, Fauzi Asni, yang hadir mewakili Bupati Siak, Afni Zulkifli. Dalam sambutannya, Fauzi menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini sebagai sarana pembelajaran lintas generasi.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, kami menyampaikan apresiasi yang tinggi. Pameran ini bukan sekadar tontonan, tapi juga pelajaran berharga bagi anak-anak kita untuk mengenal perjalanan panjang teknologi dari masa ke masa. Sebagai pendidik, kita punya tanggung jawab menjembatani mereka agar memahami akar dari teknologi modern yang digunakan hari ini,” ungkap Fauzi.

Pameran yang berlangsung mulai 14 Oktober hingga 31 Desember 2025 ini menampilkan berbagai alat dan teknologi tradisional yang pernah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat tempo dulu. Di antara koleksi yang dipamerkan terdapat kamera kuno, mesin tik, terakol, tampah, keranda madu, cawan getah, parang, pisau getah, hingga lampu pelito—setiap benda membawa kisah dan nilai budaya yang mendalam.

Fauzi menyebut, kegiatan ini merupakan bentuk nyata bagaimana pendidikan dapat berpadu dengan kebudayaan. “Anak-anak akan belajar bahwa sebelum semua menjadi serba digital, nenek moyang kita sudah memiliki cara dan inovasi sendiri untuk bertahan dan beradaptasi,” ujarnya.

Selain menjadi daya tarik wisata edukasi, Pameran Teknologi Tradisional ini juga diharapkan dapat menarik minat pelajar dari berbagai jenjang, mulai dari SD hingga SMA/SMK di seluruh wilayah Kabupaten Siak.

“Kami berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat mengatur jadwal kunjungan dengan baik, agar setiap sekolah mendapat kesempatan yang sama untuk menikmati pameran ini,” kata Fauzi.

Ia juga mendorong para siswa untuk ikut menyebarluaskan semangat pelestarian budaya melalui media sosial. “Zaman sudah berubah. Mari manfaatkan platform digital untuk mengenalkan kekayaan tradisi kita kepada dunia. Dengan begitu, anak muda bisa jadi duta budaya bagi daerahnya sendiri,” tambahnya.

Pameran ini menjadi bukti bahwa teknologi dan tradisi bukan dua hal yang bertentangan, melainkan dua sisi yang saling melengkapi. Melalui kegiatan semacam ini, Pemkab Siak berharap generasi muda mampu memahami bahwa inovasi masa kini berakar dari kecerdasan dan kreativitas masa lalu.

Dengan semangat “Belajar dari Warisan, Berkarya untuk Masa Depan”, Pameran Teknologi Tradisional di Museum Budaya dan Sejarah Siak menjadi ajang inspiratif untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya lokal dan membuka wawasan tentang perjalanan peradaban manusia di Tanah Melayu.

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.