Daerah

Generasi Muda Riau Didorong Cintai Budaya dan Bertani

17
×

Generasi Muda Riau Didorong Cintai Budaya dan Bertani

Sebarkan artikel ini
Generasi Muda Riau Didorong Cintai Budaya dan Bertani

Pekanbaru, Rakyat45.com – Nilai budaya Melayu dan semangat bertani harus terus hidup di tengah derasnya arus digitalisasi. Pesan inilah yang mengemuka dalam kegiatan Sekolah Eduwisata Pertanian di SMK Negeri Pertanian Terpadu Pekanbaru, Rabu (15/10/2025), yang diresmikan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid.

Dengan mengusung tema “Budaya Melayu Menyatu, Pertanian Generasi Bertumbuh, Riau Sehat & Tangguh”, kegiatan ini menjadi wadah bagi pelajar untuk mengenal lebih dekat dunia pertanian sekaligus memahami nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi jati diri masyarakat Riau.

Dalam arahannya, Gubernur Wahid menekankan pentingnya membentuk generasi muda yang tak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, mandiri, serta berakar pada budaya daerah.

“Kita ingin anak-anak Riau tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, sehat, dan bangga terhadap budaya serta lingkungan sekitarnya,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, para siswa diajak memahami proses pertanian dari hulu hingga hilir, serta meneladani bagaimana budaya Melayu mengajarkan keseimbangan antara manusia dan alam.

Wahid juga memberikan apresiasi kepada Ketua TP PKK Riau Henny Sasmita, tenaga pendidik, dan seluruh mitra yang berkolaborasi menyukseskan kegiatan tersebut. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor ini merupakan langkah penting dalam menyiapkan generasi yang tangguh dan berdaya saing global.

“Program seperti ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Riau. Ini bukti nyata sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan masyarakat,” tambahnya.

Ia pun berpesan agar pelajar yang terlibat menjadikan kegiatan ini sebagai inspirasi untuk terus belajar, berinovasi, dan berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan serta ketahanan pangan daerah.

“Generasi muda Riau harus menjadi agen perubahan yang mengangkat budaya lokal sekaligus menjaga alam tempat kita berpijak,” tutupnya.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.