Lifestyle

Kopi Liberika Riau, Warisan Rasa Nusantara dari Lahan Gambut

23
×

Kopi Liberika Riau, Warisan Rasa Nusantara dari Lahan Gambut

Sebarkan artikel ini
Kopi Liberika Riau, Warisan Rasa Nusantara dari Lahan Gambut
Ilustrasi Kopi Liberika Riau. /md/Freepik

Riau, Rakyat45.com – Di tengah gempuran tren kopi modern dari berbagai belahan dunia, Indonesia kembali menunjukkan kekayaan cita rasanya. Dari tanah gambut di Kepulauan Meranti, Riau, tumbuh jenis kopi langka yang kini mencuri perhatian penikmat kopi nasional, Kopi Liberika Riau.

Kopi ini dikenal dengan karakter aromanya yang khas, memadukan wangi cokelat, buah nangka, dan sedikit aroma kayu, menghasilkan sensasi lembut namun berkesan kuat di lidah. Tak heran, Liberika mulai dianggap sebagai permata tersembunyi di antara varietas kopi Indonesia.

“Liberika Riau tumbuh di lahan gambut, sesuatu yang jarang dijumpai di dunia perkopian. Justru itulah yang membuat rasa dan aromanya berbeda,” ujar Rahmad, salah satu petani di Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti.

Berbeda dari Arabika dan Robusta yang sudah lebih dulu populer, Liberika membutuhkan ketelatenan ekstra dalam proses penanaman dan pascapanen. Namun, hasilnya sepadan biji kopi ini menghasilkan karakter rasa yang kaya dan unik, menjadikannya pilihan baru bagi pecinta kopi premium.

Kini, banyak anak muda dari Riau ikut ambil bagian dalam mengembangkan kopi ini. Mereka membangun kedai dan coffee roastery lokal, serta aktif mempromosikan Kopi Liberika melalui platform digital. Beberapa bahkan berhasil menembus pasar ekspor dengan kemasan modern dan branding yang kuat.

“Generasi muda sekarang lebih sadar nilai lokal. Kopi Liberika bukan hanya soal rasa, tapi juga cerita tentang alam dan ketahanan petani kita,” kata Dewi Anggraini, barista muda yang aktif memperkenalkan kopi lokal ke pasar nasional.

Pemerintah daerah pun turut memberi dukungan dengan mendorong sertifikasi produk dan promosi wisata kopi. Kini, pengunjung yang datang ke Meranti bisa menikmati tur perkebunan kopi sekaligus belajar proses pengolahan dari biji hingga cangkir.

Dengan luas lahan mencapai lebih dari 1.200 hektare dan produksi mencapai ribuan ton per tahun, Kopi Liberika Riau bukan sekadar komoditas ekspor. Ia adalah simbol ketahanan ekonomi rakyat dan bukti bahwa cita rasa nusantara mampu bersaing di panggung dunia.

Dari lahan gambut di Riau hingga ke meja-meja kopi di kota besar, Liberika Riau hadir sebagai bukti bahwa kopi Indonesia tak hanya kaya rasa, tapi juga kaya cerita.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.