Nasional

Virtual Meeting Nasional: Lapas Bengkalis Bahas Evaluasi Kinerja Triwulan III Bersama Menteri Imipas

168
×

Virtual Meeting Nasional: Lapas Bengkalis Bahas Evaluasi Kinerja Triwulan III Bersama Menteri Imipas

Sebarkan artikel ini
Teks foto: Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H. memimpin kegiatan Analisis dan Evaluasi Kinerja (Anev) Triwulan III Tahun 2025 yang diikuti Lapas Kelas IIA Bengkalis, dan seluruh Kantor Wilayah serta UPT se-Indonesia secara virtual melalui Zoom Meeting, Kamis (16/10/2025)./R45/In.

Bengkalis, Rakyat45.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis mengikuti kegiatan Analisis dan Evaluasi Kinerja (Anev) Triwulan III Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H.,

Kegiatan yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting ini diikuti oleh seluruh Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Indonesia. Anev bertujuan untuk menilai capaian kinerja sekaligus memperkuat strategi pelaksanaan program prioritas di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, Priyo Tri Laksono, bersama jajaran pejabat struktural mengikuti kegiatan tersebut dari Ruang Rapat Lapas Bengkalis, Jalan Pertanian Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis. Kamis 16 Oktober 2025.

Dalam arahannya, Menteri Imipas Agus Andrianto menyampaikan apresiasi atas berbagai prestasi yang telah diraih jajaran Imigrasi dan Pemasyarakatan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia menegaskan pentingnya menjaga integritas, disiplin, dan profesionalitas dalam memberikan pelayanan publik.

“Kita harus terus menjaga kepercayaan masyarakat dengan pelayanan publik yang prima. Inovasi dan dedikasi jajaran Pemasyarakatan sudah terbukti membawa hasil, termasuk keberhasilan ekspor produk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ke 11 negara,” ujar Agus Andrianto.

Selain itu, Menteri juga menyoroti berbagai penghargaan yang berhasil diraih jajaran Pemasyarakatan di bidang pelayanan publik dan kehumasan, serta meminta agar semangat reformasi birokrasi terus dijaga di seluruh lini.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Drs. Mashudi dalam laporannya memaparkan capaian positif hingga Triwulan III Tahun 2025. “Ia menyebut, upaya pemberantasan peredaran narkoba di Lapas dan Rutan terus digencarkan dengan pelaksanaan hampir 12 ribu razia di seluruh Indonesia.” jelasnya.

Selain pengawasan, program pemberdayaan WBP juga menunjukkan hasil menggembirakan dengan keterlibatan lebih dari 10 ribu narapidana dalam kegiatan kemandirian dan ketahanan pangan. Produk hasil karya WBP kini telah menembus pasar ekspor ke berbagai negara.

Mashudi menambahkan, program pembinaan turut diperkuat melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pelaksanaan asesmen psikologi pejabat, serta penanaman ratusan ribu bibit kelapa sebagai dukungan terhadap ketahanan pangan nasional.

Melalui kegiatan Anev ini, Lapas Bengkalis berkomitmen untuk terus memperkuat kinerja, meningkatkan integritas, dan menjalankan seluruh arahan pimpinan guna mewujudkan tata kelola Pemasyarakatan yang profesional, produktif, dan berorientasi pada pelayanan publik unggul.**

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.