Ekonomi

UMKM Jadi Fokus Utama Pemprov Riau, KUR Rp7,3 Triliun Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas

13
×

UMKM Jadi Fokus Utama Pemprov Riau, KUR Rp7,3 Triliun Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas

Sebarkan artikel ini
UMKM Jadi Fokus Utama Pemprov Riau, KUR Rp7,3 Triliun Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas
Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam kegiatan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nasional yang digelar secara virtual dari Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah), Selasa (21/10/2025)./R45/Md

Pekanbaru, Rakyat45.com – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kembali mendapat perhatian besar dari Pemerintah Provinsi Riau. Pemerintah menegaskan tekad untuk menjadikan UMKM sebagai penggerak utama perekonomian daerah sekaligus tulang punggung kesejahteraan masyarakat.

Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, dalam kegiatan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) Nasional yang digelar secara virtual dari Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah), Selasa (21/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung serentak di seluruh Indonesia ini menjadi momentum penting bagi ribuan pelaku UMKM di Riau untuk mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau.

“Pemerintah ingin memastikan seluruh pelaku UMKM di Riau punya kesempatan yang sama untuk tumbuh, mandiri, dan berdaya saing. KUR adalah bukti negara hadir mendukung rakyat kecil agar bisa naik kelas,” tegas Gubernur Wahid.

Abdul Wahid menegaskan, KUR bukan sekadar pinjaman modal, tetapi pintu bagi pelaku usaha kecil untuk memperluas jaringan usaha, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat ekonomi keluarga.

“Kami ingin melihat UMKM Riau tidak hanya bertahan, tapi juga menjadi usaha legal, mandiri, dan siap bersaing di pasar nasional,” katanya.

Data terbaru menunjukkan, hingga triwulan II tahun 2025, ekonomi Riau tumbuh positif 4,65 persen. Pertumbuhan itu sebagian besar ditopang oleh aktivitas lebih dari 304 ribu pelaku UMKM di sektor perdagangan, pertanian, kuliner, industri kecil, dan ekonomi kreatif.

Sementara itu, realisasi penyaluran KUR di Riau telah mencapai Rp7,3 triliun dengan 86.834 debitur hingga awal Oktober 2025. Capaian ini menjadi bukti tingginya semangat pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan bangkit, meski tantangan modal masih kerap dihadapi.

Gubernur Wahid juga menekankan pentingnya membangun ekosistem UMKM yang kuat dan berkelanjutan melalui inklusi keuangan dan digitalisasi usaha rakyat.

“Kami ingin UMKM menjadi penggerak ekonomi utama. Pemerintah akan memperluas akses permodalan, memperkuat kolaborasi dengan lembaga keuangan, serta membantu UMKM menembus pasar digital,” ujarnya.

Ia pun berpesan kepada para pelaku usaha agar memanfaatkan dana KUR secara produktif dan tepat sasaran.

“Gunakan modal ini untuk hal yang benar-benar menumbuhkan usaha. Jadikan KUR sebagai langkah awal menuju kemandirian dan manfaatkan peluang untuk membuka lapangan kerja baru,” pesannya.

Di akhir kegiatan, Gubernur Riau memberikan apresiasi kepada BRK Syariah dan seluruh lembaga keuangan yang telah membantu memperkuat pembiayaan sektor UMKM.

“Kami tidak akan berhenti di sini. Pemerintah akan terus memperjuangkan agar UMKM Riau memiliki ruang tumbuh lebih luas dan kontribusi yang makin besar bagi ekonomi daerah,” tutupnya.

Dengan dukungan pembiayaan yang semakin terbuka dan program pemberdayaan yang berkelanjutan, UMKM Riau diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang tangguh dan berdaya saing tinggi.

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.