Pekanbaru, Rakyat45.com – Sebanyak 47 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dari Kabupaten Kampar resmi menjalin kerja sama dengan PT Riau Pangan Bertuah. Kesepakatan dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang disaksikan langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, di Gedung Daerah Pauh Janggi Diponegoro, Pekanbaru, Senin (20/10/2025).
Kolaborasi ini difokuskan pada program budidaya serta pengolahan pascapanen cabai, yang diharapkan mampu menekan laju inflasi di Riau. Provinsi ini tercatat sebagai daerah dengan tingkat inflasi tertinggi kedua di Sumatera, setelah Sumatera Utara, terutama akibat lonjakan harga cabai.
Kepala Dinas BUMD Provinsi Riau, Mhd Firdaus, menjelaskan, dari total 360 Bumdes yang tersebar di Riau, 47 di antaranya berasal dari Kabupaten Kampar akan menjadi percontohan program ini. Ke depan, kerja sama serupa juga akan diperluas untuk komoditas lain seperti sayuran dan bahan pangan pokok.
“Bumdes bersama tim PKK di setiap desa berperan aktif dalam menanam cabai. Setelah itu, kami akan memperluas ke komoditas pertanian lain seperti sayur-mayur dan kebutuhan pokok,” terang Firdaus.
Gubernur Riau menilai kerja sama antara pemerintah daerah, Bumdes, dan sektor swasta seperti PT Riau Pangan Bertuah merupakan langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan serta menekan inflasi daerah.
“Sektor pangan masih menjadi penyumbang utama inflasi, terutama dari komoditas cabai. Maka kolaborasi seperti ini sangat penting untuk menjaga stabilitas harga,” ujar Wahid.
Ia juga menegaskan, pemerintah provinsi siap memberikan dukungan penuh bagi Bumdes yang terlibat dalam program Bumdes, termasuk bantuan fasilitas dan pendampingan usaha. Wahid menargetkan hasil panen dari program ini bisa menembus pasar ekspor.
“Kalau stoknya melimpah, kita bisa kirim ke luar negeri. Beberapa waktu lalu saya sudah berbicara dengan pejabat Singapura, dan mereka tertarik untuk membeli pasokan sayur dan telur dari Riau,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wahid menyebut penguatan ekonomi desa akan berjalan optimal apabila Bumdes dan Koperasi Merah Putih beroperasi selaras dengan program unggulan daerah seperti Makan Gratis Bergizi (MBG) yang juga berfokus pada pemberdayaan sektor pertanian.
Sementara itu, Direktur PT Riau Pangan Bertuah, Ade Putra Daulay, Berharap dukungan pemerintah menjadi modal penting untuk memperkuat rantai pasok cabai di 12 kabupaten di Riau.
“Kami sangat optimis karena kerja sama ini bukan hanya soal bisnis, tapi juga keberlanjutan ekonomi desa. Kami sudah menyiapkan dua skema pembelian cabai agar harga tetap stabil,” jelas Ade.
Ade menerangkan, pihaknya berkomitmen membeli hasil panen di atas harga pokok produksi, baik saat panen raya maupun ketika harga cabai melonjak. Dengan mekanisme ini, Bumdes diyakini akan tetap mendapatkan keuntungan yang adil.
Kerja sama antara 47 Bumdes Kampar dan PT Riau Pangan Bertuah menjadi momentum penting dalam memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus membuka peluang ekspor komoditas pertanian Riau ke pasar internasional.
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.