Siak

Dari Keluhan Jadi Aksi: Langkah Cepat Kadis PUPR Siak Menyapa Hati Rakyat

172
×

Dari Keluhan Jadi Aksi: Langkah Cepat Kadis PUPR Siak Menyapa Hati Rakyat

Sebarkan artikel ini
Teks foto; Alat berat Dinas PUPR Siak dikerahkan ke lokasi perbaikan Jalan Raya Bunga Raya–Siak, Rabu (22/10/2025). Perbaikan dilakukan secara bertahap untuk mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga kelancaran mobilitas warga./R45/Indra.

Siak, Rakyat45.com – Di tengah keluhan masyarakat yang kian lantang soal jalan rusak di berbagai titik Kabupaten Siak, muncul sosok pejabat muda yang tak ingin berpangku tangan. Ardi Irfandi, ST., MT., Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Siak yang baru beberapa waktu lalu dilantik, membuktikan bahwa pelayanan publik bukan sekadar janji di atas kertas.

Usai pemberitaan media ini pada 22 Oktober 2025, Ardi bergerak cepat. Di sela rapat pembahasan RPJM 2026 bersama Banmus DPRD Siak dan sejumlah instansi, ia langsung menindaklanjuti laporan warga. Keluhan masyarakat mengenai kondisi jalan yang rusak dan berlubang di beberapa Kecamatan seperti Bunga Raya, Tuah Sembilan, dan Bandar Sungai, segera dijawab dengan aksi nyata.

Tanpa menunggu waktu lama, jajaran Dinas PUPR Siak menurunkan alat berat dan material perbaikan ke lapangan. Penimbunan sementara di sejumlah titik paling parah dilakukan agar jalan kembali bisa dilalui dengan aman. Langkah sederhana, namun berarti besar bagi warga yang setiap hari harus melewati jalan rusak menuju sekolah, kebun, atau tempat kerja.

Pantauan media ini, di lapangan pada Rabu (22/10/2025) memperlihatkan geliat kerja di bawah terik matahari. Para pekerja PUPR bahu-membahu memperbaiki permukaan jalan yang hancur. Meski perbaikan belum menjangkau wilayah Kecamatan Sabak Auh karena pekerjaan baru dimulai siang hari, semangat memperbaiki sudah tampak nyata di lapangan.

Dikonfirmasi terpisah, Kadis PUPR Siak Ardi Irfandi membenarkan kegiatan perbaikan tersebut. Dengan suara tenang namun penuh tekad, ia menyampaikan komitmennya untuk terus bergerak, meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran.

“Benar, kami sedang melakukan perbaikan di sejumlah titik jalan yang rusak dan berlobang. Secara bertahap kami berupaya memperbaikinya agar tidak membahayakan pengguna jalan. Dengan keterbatasan anggaran, kami tetap berusaha semaksimal mungkin secara berangsur-angsur sesuai kemampuan,” ujarnya.

Langkah cepat Ardi Irfandi bersama timnya seolah menjadi jawaban dari keresahan masyarakat. Di tengah banyaknya keluhan dan tuntutan, mereka memilih bekerja dalam diam menyusuri jalan berdebu dan berlubang demi memastikan masyarakat kembali bisa melintas dengan aman.

Karena bagi sebagian orang, perbaikan jalan mungkin hanya urusan pekerjaan.
Namun bagi warga Siak, itu adalah tanda bahwa pemerintah masih hadir, mendengar, dan peduli.

Pemberitaan sebelumnya, kondisi jalan di sejumlah wilayah Kabupaten Siak dan Bengkalis memang sempat menjadi sorotan publik. Dari Bunga Raya menuju Pebadaran hingga Sungai Tengah ke Sabak Auh, lubang dan aspal yang mengelupas membuat arus lalu lintas terganggu. Di malam hari, risiko kecelakaan kian tinggi karena minimnya penerangan jalan.

“Kalau malam gelap, susah lihat lubang. Sudah banyak yang tergelincir, bahkan ada yang luka parah. Kami hanya ingin pemerintah benar-benar memperbaiki, jangan cuma tambal sementara,” ujar Mamat, salah satu warga penuh harap.

Kini, di balik keluhan dan kelelahan masyarakat, muncul secercah optimisme. Upaya cepat Dinas PUPR menjadi awal dari perubahan yang diimpikan banyak orang bahwa pelayanan publik sejatinya bukan hanya soal proyek dan angka, tetapi tentang empati, tanggung jawab, dan keberpihakan kepada keselamatan rakyat.**

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.