Depok, Rakyat45.com – Anggota Korps Brimob Polri kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang teknologi informasi. Bharaka Dimas Setiyadi, personel dari Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Korbrimob Polri, menerima penghargaan dari Pemerintah Kota Salatiga setelah berhasil menemukan celah keamanan kritis pada sistem informasi milik pemerintah daerah tersebut.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Salatiga, Eny Endang Surtiani, S.T., M.T., dalam acara yang digelar sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Dimas dalam menjaga keamanan digital pemerintahan.
Temuan Dimas bermula dari kegiatan cyber security challenge yang digelar Diskominfo Salatiga untuk menguji ketahanan sistem aplikasi pemerintah. Dalam proses pengujian itu, Dimas berhasil mengidentifikasi kerentanan dengan tingkat risiko tinggi dan melaporkannya secara resmi disertai saran teknis perbaikan. Laporan tersebut terbukti membantu tim Diskominfo memperkuat sistem keamanan digital mereka.
Bharaka Dimas dikenal sebagai anggota Polri muda yang memiliki minat besar pada dunia keamanan siber. Lulusan D3 Teknologi Komputer dan S1 Teknik Informatika ini tengah mempersiapkan studi S2 di bidang Digital Forensik dengan fokus pada pengembangan sistem pelatihan serangan siber legal berbasis Capture The Flag (CTF).
Selain aktif bertugas di Korbrimob, Dimas juga mengantongi sejumlah sertifikasi internasional bergengsi di bidang keamanan siber, antara lain:
- CEH (Certified Ethical Hacker)
- CND (Certified Network Defender)
- ECIH (EC-Council Certified Incident Handler)
Dengan keahliannya, ia telah mencatat berbagai capaian, seperti menemukan celah keamanan pada sistem VPN Starbucks (Amerika Serikat), Kementerian Investasi Shurooq (Uni Emirat Arab), hingga sistem RS Bhayangkara Brimob dan server internal Microsoft.
Dimas juga pernah menjadi pembicara pada Seminar Cybersecurity di SMK Panca Bhakti, Jawa Tengah, serta mendapat tawaran profesional dari beberapa perusahaan besar, termasuk PT Danas Multi Pro dan MNC Media Group.
Dalam pernyataannya, Dimas menegaskan bahwa dunia keamanan siber adalah bagian dari panggilan moralnya sebagai anggota Polri.
“Bagi saya, keamanan siber bukan sekadar profesi, melainkan dedikasi untuk melindungi bangsa di ruang digital. Saya berharap bisa berkontribusi lebih jauh dalam memperkuat sistem keamanan nasional,” ujar Dimas.
Ia juga mengusulkan agar Polri membentuk program tahunan Capture The Flag (CTF) untuk menumbuhkan minat dan kolaborasi antara aparat kepolisian dan komunitas siber muda. “Kompetisi seperti CTF bisa menjadi wadah positif bagi talenta muda untuk berinovasi dan menunjukkan kemampuan mereka dalam menjaga ruang digital Indonesia,” tambahnya.
Wakapolri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo menyampaikan apresiasi atas prestasi tersebut. “Pencapaian Bharaka Dimas menunjukkan bahwa anggota Polri tidak hanya unggul di lapangan, tetapi juga memiliki potensi besar di dunia digital. Polri akan terus mendorong pengembangan kompetensi dan inovasi di setiap lini,” tegas Dedi.
Komandan Korps Brimob Polri, Komjen Pol. Ramdhani Hidayat, juga menyampaikan kebanggaan dan harapannya agar prestasi ini menjadi inspirasi bagi personel lainnya.
“Semangat Brimob tidak hanya teruji di medan operasi, tapi juga di dunia siber. Dunia digital kini menjadi bagian dari pertahanan nasional, dan Brimob harus siap menjadi garda terdepan di sana,” ujar Ramdhani.
Korps Brimob Polri menegaskan komitmennya untuk terus membangun budaya inovatif dan adaptif sejalan dengan semangat Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) menuju Brimob yang tangguh, profesional, dan berkarakter digital.
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.
