Hukum

Lapas Bengkalis Bangun Kemandirian dan Harapan Warga Binaan Lewat Budidaya Ikan Patin

242
×

Lapas Bengkalis Bangun Kemandirian dan Harapan Warga Binaan Lewat Budidaya Ikan Patin

Sebarkan artikel ini
Teks foto; Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, Priyo Tri Laksono dan Pj Kades Senggoro Muslim, ST dan Perwakilan Warga Bina saat lepaskan 5.000 benih ikan Patin, Kamis, 23 Oktober 2025./R45/In.

Bengkalis, Rakyat45.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan program pembinaan kemandirian dan ketahanan pangan bagi warga binaan. Melalui kerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis dan Pemerintah Desa Senggoro,

Lapas Bengkalis menggelar Pelatihan Budidaya Ikan Patin di area pembinaan Lapas, sebagai bagian dari program peningkatan kapasitas dan kemandirian ekonomi warga binaan.

Kegiatan yang ditandai dengan pelepasan 5.000 ekor bibit ikan patin itu diikuti oleh 16 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang telah lulus seleksi dan memenuhi kriteria program asimilasi.

Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, Priyo Tri Laksono, mengatakan pelatihan tersebut merupakan bentuk pembinaan kemandirian yang diharapkan mampu membekali warga binaan dengan keterampilan produktif sebelum kembali ke masyarakat.

“Pelatihan budidaya ikan tawar ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan dan keahlian yang dapat menjadi modal setelah bebas. Kami ingin mereka siap mandiri, siap berkarya, dan siap kembali ke masyarakat,” ujar Priyo.

Priyo menjelaskan, kegiatan yang berlangsung selama enam hari itu dilaksanakan secara intensif dengan pendampingan langsung dari tenaga ahli Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis.

“Program ini juga merupakan dukungan nyata Lapas Bengkalis terhadap upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui sektor perikanan,” tambah Kalapas Bengkalis.

Sebelum pelatihan dimulai, seluruh peserta telah menjalani sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) untuk memastikan kelayakan mereka mengikuti program pembinaan.

“Mereka adalah warga binaan terpilih dengan semangat tinggi memperbaiki diri. Harapan kami, setelah bebas, ilmu yang diperoleh dapat diterapkan untuk membangun kehidupan baru yang lebih mandiri,” tegas Priyo.

Tempat yang berbeda, Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Senggoro, Muslimin, ST, memberikan apresiasi tinggi atas sinergi antara Lapas Bengkalis, Dinas Perikanan, dan Pemerintah Desa Senggoro. Ia menilai kegiatan tersebut bukan hanya mendukung pembinaan warga binaan, tetapi juga menjadi contoh nyata pemberdayaan masyarakat berbasis ketahanan pangan.

“Kami sangat mendukung program positif seperti ini. Budidaya ikan patin tidak hanya melatih keterampilan, tetapi juga membuka peluang usaha bagi warga binaan setelah bebas nanti. Pemerintah Desa Senggoro siap bersinergi membantu program ini agar terus berkelanjutan,” ujar Muslimin kepada Rakyat45.com, Jumat (24/10/2025).

Muslimin menambahkan, kegiatan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam menumbuhkan semangat produktivitas dari berbagai lini masyarakat.

“Semangat membangun tidak berhenti di luar tembok Lapas, tapi bisa dimulai dari dalam dengan harapan baru dan langkah nyata,” ucapnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kasi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja) Lapas Bengkalis David Susilo, Kasubsi Bimbingan Kerja (Binker) Roki Iswad Damanik, serta perwakilan dari Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis.**

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.