Daerah

Kancah Budaya Siak 2025, Ruang Ekspresi Seni Melayu di Tengah Arus Modernisasi

72
×

Kancah Budaya Siak 2025, Ruang Ekspresi Seni Melayu di Tengah Arus Modernisasi

Sebarkan artikel ini
Kancah Budaya Siak 2025, Ruang Ekspresi Seni Melayu di Tengah Arus Modernisasi
Pembukaan acara Kancah Budaya Siak 2025 di Taman Siak Lawo, Kampung Rempak, Jumat malam (24/10/2025). Bupati Siak, Afni Zulkifli.(R45/HO-Diskominfo Siak)

Siak, Rakyat45.com Alunan musik Melayu berpadu dengan tepuk tangan meriah penonton menandai pembukaan acara Kancah Budaya Siak 2025 di Taman Siak Lawo, Kampung Rempak, Jumat malam (24/10/2025). Bupati Siak, Afni Zulkifli, secara resmi membuka kegiatan yang diinisiasi oleh Dewan Kesenian Siak (DKS) tersebut.

Acara yang berlangsung selama tiga hari, dari 24 hingga 26 Oktober 2025 ini, menghadirkan berbagai pertunjukan dan perlombaan seni dengan sentuhan khas Melayu. Di antaranya ada Stel Kandas (gaya tempo dulu), Besungut, hingga Modern Dance yang dikemas dengan nilai kearifan lokal.

Dalam sambutannya, Bupati Afni mengapresiasi kreativitas DKS yang mampu melahirkan gagasan baru di tengah keterbatasan anggaran.

“Selamat kepada Dewan Kesenian Siak yang sukses menggelar Kancah Budaya pertama. Semoga ke depan kegiatan seperti ini bisa hadir di setiap kecamatan,” ujar Afni penuh semangat.

Ia menegaskan, kegiatan semacam ini menjadi penting di era modernisasi yang serba cepat. Melalui Kancah Budaya, masyarakat diajak untuk kembali menghargai dan melestarikan nilai-nilai budaya Melayu yang mulai jarang ditemui.

“Kancah Melayu ini mengingatkan saya pada suasana tempo dulu, mulai dari permainan rakyat hingga seni pertunjukan. Saya berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti di sini,” ucapnya dengan logat Melayu yang khas.

Afni juga mengungkapkan bahwa Siak akan kembali menjadi tuan rumah kegiatan budaya berskala nasional yang digagas oleh Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Budaya Wilayah IV.

“Alhamdulillah, banyak kegiatan datang tanpa menggunakan dana APBD. Salah satunya adalah Julang Budaya Siak yang akan menampilkan lomba permainan tradisional, sarasehan, pameran sejarah, susur sejarah, hingga gerai UMKM,” tutupnya penuh rasa syukur.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Siak, Tengku Zulkarnain, menyebut Kancah Budaya sebagai langkah awal untuk menumbuhkan kembali kecintaan masyarakat terhadap seni dan tradisi Melayu.

“Kegiatan ini kami adakan sebagai obat rindu bagi para seniman dan pecinta budaya. Kami berharap masyarakat kembali mencintai tradisi, karena di era digital ini, budaya kita mulai tergeser,” ungkapnya.

Ia berharap Kancah Budaya dapat menjadi agenda tahunan dan terus berkembang menjadi wadah besar bagi pelestarian budaya Melayu di Negeri Istana.

Dengan semangat menjaga warisan leluhur, Kancah Budaya Siak 2025 bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga wujud nyata komitmen daerah dalam merawat identitas budaya di tengah derasnya arus modernisasi.***

Kancah Budaya Siak 2025, Ruang Ekspresi Seni Melayu di Tengah Arus Modernisasi
Pembukaan acara Kancah Budaya Siak 2025 di Taman Siak Lawo, Kampung Rempak, Jumat malam (24/10/2025). Bupati Siak, Afni Zulkifli.(R45/HO-Diskominfo Siak)

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.