Politik

Dorong Ekonomi Riau, Komisi VII DPR dan Kemenperin Latih 360 Calon Wirausahawan Baru

51
×

Dorong Ekonomi Riau, Komisi VII DPR dan Kemenperin Latih 360 Calon Wirausahawan Baru

Sebarkan artikel ini
Dorong Ekonomi Riau, Komisi VII DPR dan Kemenperin Latih 360 Calon Wirausahawan Baru
Sebanyak 360 calon wirausaha baru di Provinsi Riau mengikuti pelatihan pengembangan industri kecil yang digelar Komisi VII DPR RI bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia, Minggu (26/10). /ANTARA RIAU

Pekanbaru, Rakyat45.com Sebanyak 360 calon wirausaha baru di Provinsi Riau mengikuti pelatihan pengembangan industri kecil yang digelar Komisi VII DPR RI bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di Kota Pekanbaru dan menjadi salah satu program kemitraan terbesar Komisi VII tahun ini.

Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan kolaborasi perdana dengan Kemenperin, namun jumlah pesertanya menjadi yang terbanyak dibanding kerja sama dengan mitra sebelumnya.

“Sebelumnya kami sudah bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Badan Standardisasi Nasional. Tapi kali ini, dengan Kemenperin, jumlah peserta memecahkan rekor dan antusiasmenya luar biasa,” ujar Hendry di sela kegiatan, Minggu (26/10/2025).

Menurut Hendry, Riau memiliki potensi besar dalam sektor industri kecil dan menengah. Tercatat lebih dari 52 ribu usaha mikro dan 1.500 usaha kecil aktif di provinsi ini, dengan total serapan tenaga kerja mencapai lebih dari 100 ribu orang.

“UMKM dan IKM merupakan tulang punggung ekonomi Riau. Mereka berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yang mencapai 4,59 persen pada triwulan kedua tahun ini dengan PDRB sekitar Rp293 triliun,” jelasnya.

Ia berharap para peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini tidak hanya untuk menambah ilmu, tetapi juga memperluas jejaring bisnis. “Seorang wirausahawan tidak akan berkembang tanpa jaringan dan kolaborasi,” tambah legislator asal Daerah Pemilihan Riau I itu.

Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan materi terkait perizinan usaha dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pekanbaru serta pelatihan pengelolaan keuangan dan permodalan dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Dari total 360 peserta, sebanyak 30 orang terbaik akan dipilih untuk mengikuti pelatihan lanjutan secara intensif oleh Kemenperin.

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin RI, Yedi Sabaryadi, menjelaskan bahwa program ini bertujuan mencetak pelaku usaha baru yang berdaya saing tinggi serta membantu UMKM naik kelas menjadi Industri Kecil Menengah (IKM).

“Pelatihan kami fokuskan pada tiga bidang potensial, yaitu bakery, perbengkelan, dan jasa servis AC. Setelah pelatihan, peserta akan difasilitasi dalam proses legalitas, kelembagaan, hingga sertifikasi halal, TKDN, dan HCCP untuk mempersiapkan mereka masuk pasar ekspor,” paparnya.

Kemenperin juga akan melakukan pendampingan berkelanjutan bersama Pemerintah Provinsi Riau dan Pemkot Pekanbaru agar hasil pelatihan benar-benar menghasilkan pelaku usaha tangguh. “Kita sudah punya contoh sukses seperti PT Makaca, produsen kue Bolu Kemojo dan Pisang Kipas dari Kuantan yang kini dikenal luas,” tambah Yedi.

Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Riau, Helmi D, serta Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, bersama jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riau serta Pekanbaru.

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk memperkuat ekosistem wirausaha di Riau, sekaligus mendorong lahirnya industri kecil yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.