Ekonomi

UMKM Tenun dan Batik Siak Siap Tembus Pasar Nasional

35
×

UMKM Tenun dan Batik Siak Siap Tembus Pasar Nasional

Sebarkan artikel ini
UMKM Tenun dan Batik Siak Siap Tembus Pasar Nasional
Bupati Siak Afni Zulkifli bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Siak, Robiati, Senin (28/10/2025). /R45/Suhardi

Siak, Rakyat45.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Siak, Robiati, menegaskan komitmen pihaknya dalam memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pelaku kerajinan lokal. Berdasarkan data terbaru, jumlah UMKM dan pengrajin di Kabupaten Siak mencapai 14.634 unit, terdiri atas UMKM binaan Dinas Koperasi dan industri kecil menengah (IKM) di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Dalam rapat koordinasi yang digelar di Zamrud Room, Senin (27/10/2025), Robiati menyampaikan bahwa seluruh program kerja Dekranasda telah disusun bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Beberapa program telah berjalan dan sebagian lagi disiapkan untuk pelaksanaan tahun 2026.

“Kami ingin menjadikan tenun dan batik sebagai identitas kuat Kabupaten Siak. Untuk itu, pengembangan sentra tenun akan difokuskan di Kecamatan Siak, Mempura, dan Sungai Apit, sementara produksi batik akan dikembangkan di wilayah Siak dan Dayun,” ujar Robiati.

Ia menambahkan, Dekranasda juga tengah menyiapkan strategi promosi dan pemasaran agar produk lokal semakin dikenal luas, termasuk rencana pemindahan kantor untuk memperkuat koordinasi antar-pelaku usaha.

Robiati berharap kolaborasi lintas OPD dapat berjalan efektif agar seluruh program berjalan berkesinambungan dan berdampak nyata bagi pelaku UMKM serta pengrajin daerah.

Sementara itu, Bupati Siak Afni memberikan dukungan penuh terhadap upaya Dekranasda dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif berbasis budaya. Ia menekankan pentingnya pelestarian tenun dan batik sebagai bagian dari identitas lokal yang patut dijaga.

“Lebih dari 14 ribu UMKM dan pengrajin ini adalah aset daerah. Jangan sampai berkurang, malah harus berkembang. Saya minta OPD terkait ikut mendampingi ibu-ibu Dekranasda agar program yang sudah dirancang ini benar-benar jalan dan menghasilkan progres nyata,” tegas Bupati Afni.

Bupati juga mendorong Dekranasda untuk mempelajari strategi promosi dari daerah lain agar produk Siak semakin kompetitif di pasar nasional maupun internasional.

Selain memperkuat program kerja, Bupati mengajak Dekranasda memanfaatkan agenda budaya daerah sebagai ajang promosi produk lokal, salah satunya Julang Budaya Siak yang akan digelar pada 15–16 November mendatang.

“Manfaatkan momentum Julang Budaya Siak untuk menampilkan karya tenun, batik, dan produk lokal lainnya. Ini kesempatan bagus untuk mengangkat nama Siak sekaligus mendukung ekonomi kreatif kita,” ujarnya.

Pertemuan ini menjadi langkah strategis bagi Pemerintah Kabupaten Siak dan Dekranasda dalam menjaga keberlanjutan UMKM, tenun, dan batik sebagai warisan budaya sekaligus penggerak ekonomi masyarakat.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.