Ekonomi

Petani dan Yayasan Bhakti Bela Negara: Revolusi Pertanian Banten Menuai Hasil Nyata

33
×

Petani dan Yayasan Bhakti Bela Negara: Revolusi Pertanian Banten Menuai Hasil Nyata

Sebarkan artikel ini
Teks Foto: Ketua Dewan Pembina Yayasan Bhakti Bela Negara Seno Adjie bersama Wali Kota Cilegon Robinsar dan petani lokal memanen padi PS-08, menandai keberhasilan program Revolusi Pertanian di Banten. Rabu, (29/10/2025)./R45/Indra.

Cilegon, Banten, Rakyat45.com – Gerakan Revolusi Pertanian yang digagas Yayasan Bhakti Bela Negara Provinsi Banten bersama Kelompok Tani Saluyu dan Sejati mencatat tonggak penting melalui panen raya padi unggulan PS-08 di lahan seluas 10 hektar di Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Rabu (29/10/2025).

Momentum ini bukan sekadar panen hasil bumi, melainkan simbol kebangkitan sektor pertanian berbasis kemandirian dan kolaborasi lintas elemen masyarakat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Cilegon Robinsar, Dandim 0602/Serang Letkol Arm Oke Kistiyanto, Kapolres Cilegon AKBP Dr. Martua Raja Taripar Laut Silitonga, S.H., S.I.K., M.Si, serta Ketua Dewan Pembina Yayasan Bhakti Bela Negara Seno Adjie dan Ketua Pembina DPN Muhammad Fachry Anggara. Turut hadir pula perwakilan Dinas Pertanian Kota Cilegon yang memantau capaian produktivitas varietas unggulan tersebut.

Dalam sambutannya, Seno Adjie menegaskan bahwa keberhasilan panen ini merupakan bukti nyata semangat kedaulatan pangan yang tumbuh dari kesadaran kolektif petani dan masyarakat.

“Revolusi pertanian bukan semata tentang hasil panen, tetapi tentang membangun kemandirian bangsa melalui pangan. Benih unggulan PS-08 menjadi simbol tekad petani Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri,” ujar Seno Adjie, kepada Rakyat45.com, Rabu 29 Oktober 2025.

Sementara itu, Muhammad Fachry Anggara menambahkan bahwa Yayasan Bhakti Bela Negara berkomitmen melanjutkan inovasi dan kemitraan strategis dengan berbagai pihak, guna meningkatkan kesejahteraan petani serta memperluas jangkauan teknologi pertanian modern.

“Kami ingin menjadikan Banten sebagai laboratorium hidup pertanian inovatif. Kolaborasi antara petani, pemerintah, dan lembaga masyarakat adalah fondasi menuju kemandirian pangan nasional,” ujarnya.

Dari sisi pemerintah daerah, Wali Kota Cilegon Robinsar menyampaikan apresiasi terhadap kerja nyata para petani dan Yayasan Bhakti Bela Negara yang telah berkontribusi memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya.

“Panen raya ini menegaskan bahwa kolaborasi dan semangat gotong royong mampu menghasilkan perubahan nyata. Pemerintah Kota Cilegon akan terus mendukung upaya yang berpihak pada kesejahteraan petani dan pertanian berkelanjutan,” ungkap Robinsar.

Pihak Dinas Pertanian Kota Cilegon mencatat peningkatan produktivitas signifikan dari lahan panen tersebut. Varietas PS-08 dinilai unggul karena tahan terhadap hama, memiliki masa tanam efisien, serta menghasilkan bulir padi berkualitas premium, faktor yang membuka peluang ekspansi ke wilayah lain.

Acara panen raya diakhiri dengan doa bersama dan ramah tamah antara petani, aparat TNI-Polri, pemerintah daerah, dan jajaran Yayasan Bhakti Bela Negara. Di bawah semangat “Berbuat, Berbhakti, Berkarya”, kegiatan ini menegaskan tekad bersama untuk menjadikan pertanian sebagai pilar utama kedaulatan bangsa.**

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.