Daerah

Uji Kesiapsiagaan Laut: KSOP Tanjung Buton Gelar Simulasi Kebakaran KMP Swarna Putri

186
×

Uji Kesiapsiagaan Laut: KSOP Tanjung Buton Gelar Simulasi Kebakaran KMP Swarna Putri

Sebarkan artikel ini
Teks Foto: Petugas gabungan dari KSOP Kelas II Tanjung Buton, TNI AL, dan Basarnas memantau proses simulasi kebakaran di atas kapal penyeberangan KMP Swarna Putri rute Bengkalis–Pakning, dalam rangka kampanye keselamatan pelayaran di perairan Selat Bengkalis, Rabu (29/10/2025).R45/In

Bengkalis, Rakyat45.com – Suasana di atas kapal penyeberangan RoRo rute Bengkalis–Pakning mendadak mencekam. Asap tebal membumbung dari ruang penumpang KMP Swarna Putri, disusul teriakan panik dan dua orang yang nekat melompat ke laut demi menyelamatkan diri.

Namun kepanikan itu bukanlah kejadian nyata. Insiden tersebut merupakan bagian dari simulasi kebakaran kapal yang digelar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjung Buton, Rabu (29/10/2025), di perairan Sungai Pakning (Selat Bengkalis).

Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye keselamatan pelayaran lintas Bengkalis–Pakning, yang melibatkan berbagai instansi maritim dan penegak hukum. Di antara peserta yang turut ambil bagian yakni TNI AL, Satpolair Polres Bengkalis, Basarnas, Pertamina Pakning, serta Dinas Kesehatan.

Dalam skenario latihan, KMP Swarna Putri yang berlayar dari Bengkalis menuju Sungai Selari Pakning mengalami kebakaran di tengah perjalanan. Kru kapal berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam ringan (APAR) dan melaporkan situasi kepada pihak KSOP. Namun api cepat membesar, memaksa sebagian penumpang mengenakan jaket pelampung dan terjun ke laut, sementara yang lain dievakuasi menggunakan life raft.

Tim gabungan dari TNI AL, Basarnas, KPLP, KSOP, dan Satpolairud bergerak cepat melakukan pemadaman dan penyelamatan. Berkat koordinasi yang solid antarinstansi, seluruh skenario darurat berhasil ditangani dengan baik.

Kepala KSOP Kelas II Tanjung Buton, Capt. Pujo Kurniawan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi potensi insiden di laut.

“Simulasi ini bertujuan menjaga kemampuan respon dan kesiapsiagaan seluruh pihak terhadap setiap kemungkinan insiden selama pelayaran, khususnya di perairan Bengkalis,” ujar Capt. Pujo.

Ia menambahkan, kampanye keselamatan pelayaran tidak hanya sebatas latihan, tetapi juga menjadi ajakan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menumbuhkan budaya sadar keselamatan di laut.

“Kita ingin semua instansi dan stakeholder memiliki kesadaran dan kesiapan penuh dalam menangani berbagai keadaan darurat, baik terhadap kapal maupun penumpang selama berlayar,” pungkasnya.

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.