Daerah

Penutupan Dermaga 1 Roro Sungai Selari Berpotensi Ganggu Arus Penyeberangan

38
×

Penutupan Dermaga 1 Roro Sungai Selari Berpotensi Ganggu Arus Penyeberangan

Sebarkan artikel ini
Penutupan Dermaga 1 Roro Sungai Selari Berpotensi Ganggu Arus Penyeberangan
Teks foto: Penumpang menunggu antrean naik ke kapal penyeberangan di Dermaga Roro (Roll on/Roll off) Bengkalis pada malam hari, kembali terganggu setelah KMP Mutiara Pertiwi II mengalami kerusakan dan terpaksa keluar dari jadwal pelayaran, Jum'at (31/10/2025).R45/Indra

Bengkalis, Rakyat45.com – Aktivitas penyeberangan di Kabupaten Bengkalis dipastikan akan mengalami penyesuaian. Pasalnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis menutup sementara Dermaga 1 Pelabuhan Roro Sungai Selari mulai 3 November hingga 15 Desember 2025.

Penutupan ini dilakukan karena adanya pekerjaan penggantian tiang dolphin, yakni tiang penahan kapal yang berfungsi menjaga kestabilan saat proses sandar. Meski bersifat teknis, langkah ini berpotensi menimbulkan gangguan pada kelancaran arus penyeberangan yang selama ini menjadi jalur vital mobilitas warga dan distribusi logistik antarpulau.

Dermaga Roro Sungai Selari dikenal sebagai jalur penting penghubung Bengkalis – Sungai Pakning – Dumai, terutama bagi kendaraan angkutan barang dan penumpang. Dengan ditutupnya salah satu dermaga utama, antrean kendaraan dikhawatirkan akan meningkat, terutama pada jam sibuk atau saat akhir pekan.

Kondisi ini menjadi perhatian banyak pihak karena Roro Sungai Selari merupakan urat nadi transportasi dan ekonomi masyarakat setempat. Sejumlah sopir dan pengguna jasa bahkan mulai menyiapkan alternatif perjalanan untuk menghindari penumpukan kendaraan di pelabuhan.

Meski menimbulkan potensi gangguan, Dishub Bengkalis menegaskan bahwa penutupan ini langkah penting dan tidak bisa ditunda. Kepala Bidang Pelabuhan Dishub Bengkalis, Sugeng Santoso, menjelaskan bahwa tiang dolphin yang diganti sudah memasuki masa aus dan harus diperbaiki demi keselamatan pengguna jasa penyeberangan.

“Kami memahami akan ada dampak sementara bagi masyarakat, namun perbaikan ini harus dilakukan. Tiang dolphin adalah struktur penting yang menopang keselamatan kapal saat bersandar,” tegas Sugeng, Jumat (31/10/2025).

Ia menambahkan, proyek ini dilakukan berdasarkan Surat Resmi Dishub Nomor 500.11.16.2/Dishub-Plb/X/2025, dan menjadi bagian dari program peningkatan kualitas infrastruktur maritim Kabupaten Bengkalis.

Untuk menghindari kemacetan dan antrean panjang, Dishub telah melakukan koordinasi intensif dengan KSOP Bengkalis, KSOP Tanjung Buton, UPT Penyeberangan, serta operator pelayaran seperti PT Jembatan Nusantara dan PT Atosim Lampung Pelayaran.

Langkah ini bertujuan untuk menyesuaikan jadwal keberangkatan dan distribusi kapal, sehingga penutupan tidak menimbulkan gangguan besar di lapangan.

“Kami sudah menyusun skema operasional sementara agar arus penyeberangan tetap berjalan lancar. Target kami, pekerjaan selesai tepat waktu dan dermaga bisa kembali digunakan sebelum pertengahan Desember,” ujar Sugeng.

Dishub juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan jadwal penutupan sementara dan melakukan penyesuaian waktu perjalanan. Pengguna jasa penyeberangan diharapkan memahami bahwa proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan jangka panjang.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama proses perbaikan. Semua dilakukan demi keselamatan dan pelayanan yang lebih baik ke depannya,” tutup Sugeng.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.