Ekonomi

Aryaduta Pekanbaru Hidupkan Kembali Legenda Putri Kaca Mayang Lewat Astakarya 2025

24
×

Aryaduta Pekanbaru Hidupkan Kembali Legenda Putri Kaca Mayang Lewat Astakarya 2025

Sebarkan artikel ini
Aryaduta Pekanbaru Hidupkan Kembali Legenda Putri Kaca Mayang Lewat Astakarya 2025
Nuansa budaya Melayu kental terasa di Aryaduta Pekanbaru pada Jumat (31/10/2025) malam. (R45/MADE)

Pekanbaru, Rakyat45.com – Nuansa budaya Melayu kental terasa di Aryaduta Pekanbaru pada Jumat (31/10/2025) malam. Hotel bintang lima itu kembali menggelar agenda tahunan Astakarya 2025, yang kali ini mengusung tema “Panggung Legenda Putri Kaca Mayang.” Acara yang penuh warna ini tak hanya memanjakan mata, tapi juga menjadi ajang pelestarian kisah klasik Riau yang sarat nilai moral dan sejarah.

Astakarya merupakan program tahunan Aryaduta Group yang bertujuan menumbuhkan kreativitas anak bangsa sekaligus menjaga eksistensi budaya lokal. Melalui ajang ini, generasi muda diberi ruang untuk mengekspresikan diri lewat seni, musik, teater, hingga fashion bernuansa etnik.

Tahun ini, Astakarya menghadirkan dua kompetisi utama yang sukses menyedot perhatian pengunjung: Lomba Fashion Show Anak dan Lomba Drama Teater Putri Kaca Mayang.

Dalam kategori fashion show, peserta cilik berusia 5–10 tahun tampil menawan dengan busana khas Melayu yang terinspirasi dari tokoh legendaris Putri Kaca Mayang.

Sementara di panggung teater, tiga sekolah unggulan, SMA Negeri 1 Pekanbaru, SMA Negeri 7 Pekanbaru, dan SMA Dharma Yudha Pekanbaru, menampilkan interpretasi kisah rakyat tersebut melalui lakon berjudul Air Mata Gasib dan Pulanglah Putri Kaca Mayang.

Setiap penampilan berhasil menghadirkan kemegahan cerita rakyat ke dalam bentuk seni panggung yang menyentuh.

Tak kalah menarik, SLB Pembina Pekanbaru turut memeriahkan acara lewat tarian Melayu, pantomim budaya, dan dongeng bertema Putri Kaca Mayang. Penampilan mereka menjadi simbol kuat inklusivitas dalam dunia seni, kreativitas dan budaya adalah milik semua kalangan tanpa batas.

General Manager Aryaduta Pekanbaru, Asni Alexia Lim, menyampaikan kebanggaannya atas suksesnya acara tersebut.

“Astakarya bukan sekadar hiburan. Kami ingin membangun ruang bagi anak muda untuk lebih mencintai dan menjaga budaya daerahnya. Legenda Putri Kaca Mayang menjadi simbol keteguhan hati dan cinta tanah Melayu yang patut diwariskan,” ungkapnya, Senin (3/11).

Sementara itu, Renta Pakpahan, Asst. Marketing Communication Manager Aryaduta Pekanbaru, menegaskan bahwa acara ini juga memperkuat hubungan antara pihak hotel dengan masyarakat dan lembaga pendidikan.

“Melalui Astakarya, kami ingin menjadikan Aryaduta bukan hanya tempat menginap, tapi juga pusat kegiatan budaya dan kreativitas. Kami berharap agenda ini terus berlanjut dengan tema-tema budaya yang lebih beragam di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.

Dengan suksesnya Astakarya 2025: Panggung Legenda Putri Kaca Mayang, Aryaduta Pekanbaru kembali menegaskan perannya bukan hanya sebagai hotel berkelas, tetapi juga mitra strategis dalam melestarikan seni dan budaya Riau.

Acara ini membuktikan bahwa pariwisata dan budaya dapat berjalan beriringan, membangun rasa bangga terhadap warisan lokal sekaligus memberi inspirasi bagi generasi penerus.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.