Bengkalis, Rakyat45.com – Di tengah kerasnya persaingan dunia kuliner, ketika berbagai merek minuman kekinian bersaing lewat kemasan mewah dan harga tinggi, seorang anak muda asal Bengkalis justru mencuri perhatian lewat kesederhanaan. Ia adalah Putri Jesika, pemilik “Es Teh Meriah”, yang sukses menjual ratusan gelas teh manis setiap hari hanya dengan harga Rp3.000 per cup.
Usaha yang bermula dari depan rumah ini kini menjadi ikon baru jajanan murah meriah di Bengkalis. Bayangkan saja, dalam sehari Es Teh Meriah mampu menjual sekitar 400 cup es teh dan 600 donat, angka yang luar biasa untuk bisnis rumahan.
“Awalnya saya cuma coba-coba jual di depan rumah, ternyata banyak yang suka. Dari situ saya mulai serius,” ujar Putri kepada Rakyat45.com dengan senyum penuh semangat.
Kunci sukses Putri ternyata bukan rahasia besar: harga murah, rasa konsisten, dan porsi memuaskan.
Dengan harga Rp3.000, pembeli bisa menikmati es teh manis segar dengan cita rasa khas yang tidak pahit, tidak terlalu manis, dan pas di lidah.
Bukan cuma minuman, Putri juga mengandalkan jajanan pendamping seperti donat Rp2.000-an dengan varian rasa kekinian Matcha, Red Velvet, Tiramisu, hingga Cokelat Premium. Ditambah gorengan jumbo isi mayones yang bikin pelanggan kembali lagi.
“Saya enggak mau jual murah tapi asal-asalan. Walaupun sederhana, saya pastikan rasanya harus enak dan ukurannya bikin puas,” jelas Putri.
Strateginya sederhana namun efektif, memahami karakter pembeli lokal. “Orang Bengkalis suka yang enak, murah, dan porsinya banyak,” katanya sambil tertawa.
Keberhasilan “Es Teh Meriah” juga didukung strategi penjualan yang cerdas. Putri tidak hanya berjualan di satu tempat.
Pagi hingga siang, lapaknya buka di samping Kampus IAIN Datuk Laksamana Bengkalis, menyasar mahasiswa yang mencari minuman segar di sela kuliah.
Menjelang sore, lapaknya berpindah ke dekat lampu merah Jalan Ahmad Yani, kawasan ramai lalu lintas warga dan pekerja pulang kantor.
“Kalau pagi ramai mahasiswa, kalau malam banyak keluarga dan orang yang lewat. Jadi saya atur jam jualan supaya bisa dapat dua pasar,” tuturnya.
Bahkan, jika ada event Car Free Day atau bazar, Putri tak ragu ikut serta. Dalam satu acara besar, penjualannya bisa melonjak drastis hingga ribuan cup dan donat.
Usaha “Es Teh Meriah” lahir pada 2023, berawal dari satu meja sederhana di depan rumah. Modal kecil tak membuat Putri gentar. Ia mengandalkan kreativitas, ketekunan, dan keberanian untuk mencoba.
Perlahan tapi pasti, pelanggan berdatangan dari rekomendasi mulut ke mulut, hingga kini lapaknya dikenal luas di Bengkalis.
“Saya selalu pegang prinsip: jangan pernah malu mulai kecil, yang penting mulai dulu,” ujar Putri yang kini menjadi inspirasi banyak anak muda Bengkalis.
Fenomena “Es Teh Meriah” menunjukkan bahwa kesuksesan bukan melulu soal modal besar, tapi ketulusan dalam menjaga rasa dan pelayanan.
Kini, Es Teh Meriah bukan sekadar tempat jajan, tapi juga simbol semangat wirausaha muda di Bengkalis.
Bagi warga lokal dan wisatawan, Es Teh Meriah telah menjadi salah satu destinasi kuliner wajib coba.
Segelas es teh segar dan sepotong donat dari tangan Putri bukan hanya pelepas dahaga, tetapi juga bentuk nyata dukungan terhadap UMKM lokal yang tumbuh dari bawah.***
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.












