Bengkalis, Rakyat45.com – Pemerintah Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, menegaskan komitmennya untuk menjaga transparansi dan ketepatan sasaran dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahun 2025.
Penyaluran tahap akhir bantuan tersebut diberikan kepada 36 keluarga penerima manfaat (KPM) di aula kantor desa setempat pada Selasa (11/11). Masing-masing KPM menerima Rp300 ribu per bulan untuk periode Oktober hingga Desember 2025, dengan total Rp900 ribu per penerima.
Pj Kepala Desa Pangkalan Batang, David Winir Silalahi, SP, mengatakan bahwa penyaluran tahap akhir ini dilakukan setelah melalui koordinasi dengan pihak kecamatan dan pendamping desa guna memastikan pelaksanaan berjalan sesuai ketentuan.
“Alhamdulillah, penyaluran BLT-DD berjalan lancar dan transparan. Kami berupaya agar bantuan ini benar-benar diterima oleh warga yang membutuhkan, sesuai kriteria kemiskinan ekstrem,” ujarnya.
David menegaskan, pemerintah desa terus berkomitmen memperkuat tata kelola keuangan desa secara terbuka agar masyarakat dapat ikut mengawasi pelaksanaan program bantuan.
“BLT-DD bukan hanya soal bantuan tunai, tetapi juga wujud komitmen kami membangun kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana desa,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Pangkalan Batang, Heryadi menyampaikan, dukungannya terhadap kebijakan pemerintah desa yang menyalurkan bantuan secara transparan dan tepat sasaran. Ia juga mengapresiasi kerja sama semua pihak yang terlibat.
“Kami dari BPD terus mengawal setiap program desa agar berjalan sesuai aturan. BLT-DD ini diharapkan mampu meringankan beban ekonomi masyarakat dan membantu kebutuhan pokok di akhir tahun,” ujarnya.
David juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kecamatan, pendamping desa, dan unsur Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang turut mengawal proses penyaluran.
Lebih lanjut, ia berharap dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, dan Kabupaten Bengkalis di bawah kepemimpinan Bupati Kasmarni dan Wakil Bupati Bagus Santoso, agar program pengentasan kemiskinan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat desa.**
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.












