Nasional

Empat Daerah di Riau Masih Dilanda Karhutla, BPBD Ajukan Lagi Bantuan Helikopter

15
×

Empat Daerah di Riau Masih Dilanda Karhutla, BPBD Ajukan Lagi Bantuan Helikopter

Sebarkan artikel ini
Empat Daerah di Riau Masih Dilanda Karhutla, BPBD Ajukan Lagi Bantuan Helikopter
Ilustrasi Helikomputer BNPB Riau. (R45/md)

Rakyat45.com, Pekanbaru – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali menjadi perhatian serius di Riau. Hingga akhir pekan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD) Damkar Riau mencatat masih ada empat kabupaten yang mengalami kebakaran aktif, yaitu Kampar, Rokan Hilir, Siak, dan Bengkalis.

Kepala BPBD Damkar Riau, M Edy Afrizal, mengatakan bahwa proses pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan di lokasi. Meski demikian, upaya tersebut kini sepenuhnya mengandalkan pasukan darat, lantaran seluruh helikopter water bombing yang sebelumnya bertugas di Riau telah ditarik pulang oleh pemerintah pusat.

“Petugas kami masih bekerja di lapangan. Tantangannya adalah sumber air yang sulit dijangkau di beberapa titik,” ujar Edy, Sabtu.

Dengan meningkatnya kebutuhan pemadaman, Pemprov Riau kembali meminta bantuan helikopter water bombing ke pemerintah pusat. Seluruh helikopter yang sebelumnya disiagakan telah ditarik karena masa kontraknya berakhir.

“Riau saat ini tidak memiliki heli water bombing sama sekali. Semuanya sudah kembali ke pusat. Kami sudah mengajukan permintaan bantuan mengingat Karhutla masih berlangsung,” jelas Edy.

Walaupun tanpa dukungan udara, BPBD memastikan situasi Karhutla di Riau masih dalam kondisi terkendali. Tim pemadam dari berbagai instansi bekerja maksimal di darat, sementara cuaca di beberapa wilayah mulai diguyur hujan meski intensitasnya belum signifikan.

“Memang masih ada titik api, tapi situasinya terkendali. Beberapa daerah sudah mulai hujan walaupun belum merata,” tambahnya.

Sebelum penarikan armada, Provinsi Riau memiliki 11 helikopter yang disiagakan untuk patroli dan pemadaman.
Armada tersebut mencakup helikopter tipe Blackhawk UH-60A, Mi-BAMT, Superpuma, hingga unit Kamov untuk water bombing.
Selain itu, helikopter patroli seperti Bell 505, Bell 206, dan Bell 412 SP juga sempat dikerahkan untuk memantau titik panas.

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.