Peristiwa

Permukaan Waduk Koto Panjang Menyusut Ekstrem, Puing Kampung Lama Bermunculan

18
×

Permukaan Waduk Koto Panjang Menyusut Ekstrem, Puing Kampung Lama Bermunculan

Sebarkan artikel ini
Permukaan Waduk Koto Panjang Menyusut Ekstrem, Puing Kampung Lama Bermunculan
Puing sisa perkampungan yang telah tenggelam lebih dari dua dekade kembali terlihat di area Waduk PLTA Koto Panjang, Kampar, Riau./R45/Ist

Rakyat45.com, Kampar – Tingkat permukaan air di Waduk PLTA Koto Panjang kembali mengalami penyusutan yang cukup drastis dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat sejumlah bagian dasar waduk mengering dan memunculkan kembali sisa-sisa perkampungan lama yang telah hilang sejak lebih dari 20 tahun lalu.

Pantauan Rakyat45.com di lapangan memperlihatkan pondasi rumah, pecahan dinding bangunan, hingga jalur jalan desa yang dulu berada di bawah air kini tampak jelas di beberapa titik. Retakan tanah terlihat meluas, menjadi tanda bahwa penurunan air kali ini lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Setiap tahun memang surut, tapi sekarang jauh lebih ekstrem. Banyak bangunan lama yang kelihatan lagi,” ujar Rudi, salah seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi pada Sabtu (15/11/2025).

Warga menyebutkan bahwa penurunan elevasi air sudah terasa sejak beberapa pekan lalu. Kondisi ini diduga dipengaruhi oleh musim kemarau yang berkepanjangan sehingga debit Sungai Kampar menurun, sementara kebutuhan air untuk mendukung operasional PLTA tetap berjalan.

Fenomena munculnya kembali kampung yang pernah tenggelam ini menarik perhatian warga sekitar. Banyak yang datang untuk melihat langsung puing peninggalan masa lalu yang biasanya tersembunyi di balik permukaan air waduk.

Meski demikian, perangkat desa mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati saat memasuki area yang mengering.
“Dasar waduk itu tidak semuanya padat. Ada bagian yang terlihat aman tapi bisa amblas tiba-tiba,” ujar salah satu perangkat desa mengingatkan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola PLTA Koto Panjang belum memberikan keterangan resmi terkait penyusutan air yang cukup signifikan tahun ini.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.