Rakyat45.com, Pekanbaru – Nama Aiko Adonia Pardika, mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis, semakin dikenal sebagai sosok muda multitalenta di dunia kepenulisan dan industri kreatif. Meski baru berusia 19 tahun, Aiko telah berkiprah sebagai penulis novel, videografer, editor, hingga pendiri tim kreatif Common Blue.
Aiko lahir di Bengkalis pada 19 Oktober 2005, sebagai anak pertama dari pasangan Pardi, seorang dosen, dan Ika Indriyaswati, seorang guru. Ia tumbuh bersama dua adiknya, Beryl Alfaeza Pardika dan Aurora Noya Pardika, dalam lingkungan yang dekat dengan pendidikan.
Karier akademiknya dimulai dari TK Harapan, kemudian SD Negeri 6 Bengkalis, dilanjutkan ke MTsN 1 Bengkalis (2017–2020), dan MAN 1 Plus Keterampilan Bengkalis (2020–2023). Setelah lulus, Aiko memilih melanjutkan studi di Politeknik Negeri Bengkalis, mengambil jurusan Akuntansi Keuangan Publik pada 2023.
Bakat menulisnya sudah terlihat sejak duduk di bangku kelas tujuh. Melalui platform Wattpad, Aiko menulis cerita Ardiana, yang kemudian diterbitkan ketika ia kelas sembilan. Awalnya novel tersebut akan dirilis oleh penerbit mayor Kunara Publishing, namun karena perusahaan itu bangkrut, naskahnya akhirnya diterbitkan oleh Star Aksara Publisher, penerbit indie.
Hebatnya, saat prapesan pertama dibuka, Ardiana mencatat sekitar 500 pesanan, sebuah pencapaian besar bagi penulis remaja. Meski penjualan menurun di prapesan berikutnya, Aiko melanjutkan kreativitasnya dengan menulis sekuel bertajuk Alexsa melalui platform Stary Writing. Karya tersebut kemudian dibeli oleh perusahaan penulisan berbasis di Singapura.
Aiko juga sempat menjadi pembicara dalam empat seminar daring tentang kepenulisan, termasuk bersama Komunitas Wattpad Indonesia dan siaran langsung Instagram beberapa komunitas literasi.
Setelah meninggalkan dunia kepenulisan, Aiko mencari ruang berkarya lain. Ia memulai pekerjaan videografi secara tidak sengaja ketika mendapat tawaran mengambil video untuk tugas seorang siswa. Dari sana, kliennya berkembang, membuatnya membuka sejumlah layanan tambahan seperti editing video, desain logo, dan editing grafis.
Kreativitasnya kemudian berlanjut dengan mendirikan Common Blue, sebuah tim kreatif beranggotakan empat orang: Aiko sendiri, Muhammad Afif, Yori Nurmaysha, dan Muhammad Ghaza.
Selain berprestasi di bidang kreatif, Aiko juga aktif dalam organisasi mahasiswa. Ia menjadi Ketua Divisi Kominfo HIMANIA Polbeng pada periode 2023–2024, sebelum melanjutkan peran sebagai anggota Kominfo MPM Polbeng untuk periode 2024–2025.
Konsistensinya dalam videografi mengantarkan Aiko meraih berbagai penghargaan, antara lain:
Juara 2 Lomba Video Ucapan Milad Politeknik Negeri Bengkalis (2023)
Juara 3 dan Kategori Terfavorit pada Lomba Video Olimpiade Akuntansi Vokasi (OAV) di Politeknik Negeri Jember (14–17 Mei 2024)
Best Impact Message pada OAV di PKN STAN (6–27 Mei 2025)
Perjalanan Aiko membuktikan bahwa kreativitas yang dipadukan dengan kemauan belajar dapat membuka banyak peluang, bahkan di usia muda. Namanya kini menjadi inspirasi bagi generasi remaja di Bengkalis yang ingin berkiprah di dunia literasi maupun industri kreatif.
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.












