Daerah

Festival Literasi Siak 2025: Ajang Kolaborasi Bangun Budaya Baca Seumur Hidup

13
×

Festival Literasi Siak 2025: Ajang Kolaborasi Bangun Budaya Baca Seumur Hidup

Sebarkan artikel ini
Festival Literasi Siak 2025: Ajang Kolaborasi Bangun Budaya Baca Seumur Hidup
Pemerintah Kabupaten Siak kembali menggelar Festival Literasi sebagai ruang temu dan kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, komunitas, serta masyarakat untuk memperkuat budaya membaca dan menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Mahadar, di Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah, Kamis (20/11/2025)./R45/Suhardi

Rakyat45.com, Siak – Pemerintah Kabupaten Siak kembali menggelar Festival Literasi sebagai ruang temu dan kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, komunitas, serta masyarakat untuk memperkuat budaya membaca dan menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Mahadar, di Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah, Kamis (20/11/2025). Festival berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 November, dan menghadirkan sekitar 250 peserta dari jenjang SMP, SMA, mahasiswa, hingga komunitas seni dan sanggar lokal.

Sekda Siak Mahadar menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak yang dinilai konsisten melahirkan program–program inovatif untuk mengembangkan budaya literasi di tengah masyarakat.

“Kita hidup di era yang tidak lagi kekurangan informasi. Tantangan kita adalah bagaimana masyarakat bisa menyaring, memahami, dan memanfaatkan informasi dengan bijak,” ujar Mahadar.

Ia menegaskan literasi memiliki peran penting dalam pembangunan daerah, terutama dalam mencetak SDM yang unggul, adaptif, dan mampu menghadapi perkembangan teknologi.

“Saya mengajak seluruh peserta dan para pegiat literasi untuk terus menghadirkan inovasi. Jadikan perpustakaan bukan sekadar tempat meminjam buku, tetapi pusat kreativitas, edukasi, inklusi sosial, dan ruang peradaban,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak, Salmiah Safitri, mengatakan festival kali ini menjadi wadah pertemuan berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, lembaga adat, akademisi, komunitas literasi, hingga masyarakat umum.

Ia menambahkan kegiatan ini bukan hanya bertujuan menumbuhkan minat baca, tetapi memperkuat pelestarian budaya lokal, warisan intelektual, serta naskah-naskah Melayu Siak yang memiliki nilai historis.

“Kami berharap Festival Literasi menjadi momentum untuk menanamkan nilai-nilai literasi sejak dini, membangkitkan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, dan mendorong lahirnya masyarakat yang cerdas, kreatif, dan berkarakter,” pungkas Salmiah.

Festival ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang dalam memperkuat ekosistem literasi di Kabupaten Siak, sekaligus menjadi agenda tahunan yang semakin diminati oleh masyarakat.***