Politik

DPR Dorong Gambir Jadi Komoditas Strategis Nasional

25
×

DPR Dorong Gambir Jadi Komoditas Strategis Nasional

Sebarkan artikel ini
DPR Dorong Gambir Jadi Komoditas Strategis Nasional
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Cindy Monica dalam Rapat Kerja Baleg dengan pemerintah, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2025)./R45/HO-Sekwan DPR RI

Rakyat45.com, Jakarta – Usulan menjadikan tanaman gambir sebagai salah satu komoditas strategis kembali menguat di parlemen. Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Cindy Monica, menilai potensi besar gambir akan terabaikan jika tidak masuk dalam daftar komoditas prioritas di RUU Komoditas Strategis yang saat ini dibahas DPR bersama pemerintah.

Dalam Rapat Kerja Baleg dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (26/11/2025), Cindy menegaskan bahwa memberi posisi strategis bagi gambir dalam regulasi sangat penting untuk membuka akses kebijakan yang lebih luas.

“Karena ini masih tahap rancangan, tentu kita berharap gambir bisa dicantumkan. Setelah saya pelajari pasal demi pasal, ada banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh jika komoditas potensial masuk daftar strategis,” ujarnya.

Cindy menyoroti bahwa sektor pertanian memberikan kontribusi ekonomi yang jauh lebih besar daripada sektor pertambangan. Namun sejumlah komoditas, termasuk gambir, belum mendapatkan perhatian maksimal.

“Sektor pertanian menyumbang 14,4 persen terhadap PDB nasional, lebih tinggi dari sektor pertambangan yang hanya 8,5 persen,” jelas Politisi NasDem tersebut.

Menurutnya, gambir merupakan salah satu komoditas pertanian bernilai tinggi yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal di tingkat hilir.

Cindy juga mengapresiasi perhatian Kementerian Pertanian terhadap pengembangan gambir, khususnya di Sumatera Barat, yang menjadi pemasok utama gambir dunia.

“Sekitar 80 persen gambir global berasal dari tanah Minang. Potensi ekonominya sangat besar jika hilirisasi diperkuat,” katanya.

Cindy menyoroti masih sedikitnya komoditas yang masuk dalam Pasal 12 Ayat 1 RUU Komoditas Strategis. Dari 14 komoditas pertanian yang memiliki peluang hilirisasi besar, hanya 10 yang tercantum dalam daftar awal.

Ia menilai kondisi ini sebagai kekosongan regulasi yang perlu segera diperbaiki agar komoditas bernilai tinggi seperti gambir tidak terus tertinggal.

Cindy menjelaskan bahwa jika gambir ditetapkan sebagai komoditas strategis, ada sejumlah dukungan yang bisa otomatis diperoleh, antara lain:

  • Penyederhanaan perizinan
  • Penataan regulasi produksi dan harga dasar
  • Prioritas pembinaan dan pengawasan oleh lembaga khusus
  • Dukungan riset dan inovasi
  • Sarana usaha dan fasilitas hilirisasi

Menurutnya, dukungan tersebut akan memberikan nilai tambah yang besar bagi petani sekaligus memperkuat rantai pasok industri gambir nasional.

Cindy menegaskan bahwa penyempurnaan daftar komoditas strategis merupakan langkah penting untuk keberhasilan kebijakan hilirisasi pertanian ke depan.

“Saya sangat berharap gambir masuk dalam daftar tersebut, agar pengembangannya lebih terarah dan mendapatkan dukungan penuh dari negara,” tutupnya.***