Lifestyle

Make Up Class Melayu Riau, Cara Elegan Merawat Warisan Rias Pengantin

25
×

Make Up Class Melayu Riau, Cara Elegan Merawat Warisan Rias Pengantin

Sebarkan artikel ini
Make Up Class Melayu Riau, Cara Elegan Merawat Warisan Rias Pengantin
Make Up Class Melayu Riau, Cara Elegan Merawat Warisan Rias Pengantin./R45/md

Rakyat45.com, PekanbaruPelestarian budaya Melayu kembali mendapat ruang istimewa melalui Make Up Class D’Fligantin Rias Pengantin Adat Melayu Riau, sebuah agenda yang mengusung keindahan tradisi dalam balutan gaya rias khas bumi Lancang Kuning. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum BKOW Provinsi Riau, Adrias Hariyanto, di Aula Gedung Dharma Wanita Provinsi Riau, Rabu (26/11/2025).

Acara tersebut menghadirkan suasana hangat dan penuh warna, terutama karena rias pengantin Melayu Riau memiliki pakem yang kaya filosofi dan bernilai tinggi. Menurut Adrias, tren rias boleh berkembang, namun identitas budaya tidak boleh hilang arah.

“Merias wajah bisa dilakukan siapa saja, tetapi memahami pakem rias Melayu Riau adalah hal yang berbeda. Ada nilai, aturan, dan makna yang tidak boleh ditinggalkan,” tegasnya.

Adrias menekankan bahwa rias pengantin adat Melayu bukan hanya soal mempercantik wajah. Setiap olesan bedak, bentuk sanggul, hingga aksesori yang dipakai menyimpan simbol adat, martabat, dan filosofi panjang tentang jati diri orang Melayu Riau.

Keindahan riasnya bukan hanya tampilan, tetapi juga cerita—tentang keluarga, adat, hingga kebanggaan budaya yang diwariskan turun-temurun.

Di tengah gempuran tren make up modern dan gaya internasional, komitmen untuk mempertahankan rias pengantin Melayu Riau dinilai sangat penting. Karena itu, Adrias memberikan apresiasi kepada Harpi Melati yang terus konsisten menyuarakan pelestarian rias tradisional ini.

“Identitas kemelayuan harus tetap dikenal, dipelajari, dan diwariskan. Jangan sampai terkikis zaman,” ujarnya.

Make Up Class ini bukan hanya tempat untuk mengasah teknik rias, tetapi juga wahana memahami filosofi budaya. Para peserta didorong untuk mendalami nilai-nilai adat sekaligus membangun jejaring profesional di dunia kecantikan.

Adrias berharap kegiatan ini dapat memberi manfaat luas bagi generasi muda, baik dalam peningkatan keterampilan maupun dalam membangun rasa bangga terhadap budaya daerah.

“Jadikan pelatihan ini ruang belajar, bertukar pengalaman, dan memperkaya kompetensi. Semoga keterampilan yang diperoleh hari ini memberi nilai tambah pada karier para peserta,” tutupnya.***