Daerah

Pasokan Terganggu Akibat Bencana, Harga Cabai di Siak Melonjak Tajam

47
×

Pasokan Terganggu Akibat Bencana, Harga Cabai di Siak Melonjak Tajam

Sebarkan artikel ini
Pasokan Terganggu Akibat Bencana, Harga Cabai di Siak Melonjak Tajam
Cabai Merah.

Rakyat45.com, Siak – Gangguan pasokan cabai dari wilayah Sumatera Barat dan Sumatera Utara ikut memicu lonjakan harga sejumlah komoditas dapur di Kabupaten Siak dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Siak, Tri Handro Pramono.

Handro menjelaskan, bencana alam yang melanda daerah sentra pemasok seperti Solok Selatan serta kawasan Berastagi dan Tapanuli Tengah membuat distribusi cabai tersendat. Situasi ini berdampak langsung pada ketersediaan cabai di pasar tradisional.

“Memang benar, pasokan dari Sumbar dan Sumut terganggu sehingga harga cabai ikut naik. Per 1 Desember 2025, cabai merah sempat berada di angka Rp130.000 per kilogram, sementara cabai rawit mencapai Rp90.000 per kilogram,” ujar Handro saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/12/2025).

Ia menambahkan, putusnya akses transportasi menyebabkan pasokan tidak lancar dan memicu spekulasi harga oleh sejumlah agen. Kondisi tersebut membuat harga cabai sempat melonjak cukup ekstrem.

Namun demikian, Handro menyampaikan bahwa harga cabai mulai menunjukkan penurunan bertahap. Dari puncak tertinggi Rp150.000 per kilogram, harga cabai merah turun menjadi Rp130.000, dan kini berada di kisaran Rp126.666 per kilogram berdasarkan pantauan harga per 2 Desember 2025.

“Rata-rata harga di pasar tradisional di seluruh kecamatan untuk cabai merah berada pada Rp126.666 per kilogram, cabai rawit Rp96.666 per kilogram. Sementara beras premium Rp15.300 per kilogram, dan beras medium Rp13.500 per kilogram,” jelasnya.

Lebih jauh, Handro memastikan bahwa ketersediaan bahan pangan di Kabupaten Siak berada dalam kondisi aman hingga memasuki perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Prognosa pangan tahun 2025 menunjukkan stok kita mencukupi hingga akhir tahun, selama tidak muncul bencana baru. Harga komoditas juga masih dalam batas wajar,” katanya.

Selain cabai, ia menyebut sejumlah bahan kebutuhan pokok lain seperti bawang merah, bawang putih, daging ayam, telur, serta gula pasir masih stabil dan tidak mengalami lonjakan berarti.***