Daerah

Pesawat Asing Terobos Langit Indonesia, Hawk Skadron 12 TNI AU Lakukan Force Down di Pekanbaru

8
×

Pesawat Asing Terobos Langit Indonesia, Hawk Skadron 12 TNI AU Lakukan Force Down di Pekanbaru

Sebarkan artikel ini
Pesawat Asing Terobos Langit Indonesia, Hawk Skadron 12 TNI AU Lakukan Force Down di Pekanbaru
Dua jet tempur Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12 dikerahkan untuk melakukan force down setelah radar pertahanan menemukan manuver mencurigakan pesawat tersebut./R45/Md

Rakyat45.com, Pekanbaru – Isu pelanggaran wilayah udara kembali mencuat di langit Indonesia. Sebuah pesawat asing tanpa dokumen penerbangan lengkap terdeteksi memasuki ruang udara NKRI pada Rabu (10/12/2025), memicu respons cepat dari TNI AU. Dua jet tempur Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12 dikerahkan untuk melakukan force down setelah radar pertahanan menemukan manuver mencurigakan pesawat tersebut.

Deteksi dini radar memunculkan alarm kewaspadaan nasional. Komando atas langsung mengeluarkan perintah scramble—perintah siaga tempur yang menuntut penerbang lepas landas hanya dalam hitungan menit. Satu flight Hawk kemudian mengudara dan bergerak memotong jalur pesawat tak dikenal itu.

Saat dilakukan intercept, pesawat tersebut diidentifikasi sebagai pesawat tempur militer milik negara “musang”. Meski pilotnya mengklaim mengalami gangguan navigasi, TNI AU tetap memberlakukan prosedur pertahanan secara penuh, mengingat pesawat itu memasuki wilayah Indonesia tanpa izin resmi.

Dalam operasi yang sangat terukur, para penerbang tempur TNI AU menginstruksikan pesawat asing tersebut untuk melakukan pendaratan paksa di Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn). Sesampainya di pangkalan, pilot langsung diamankan oleh Satpomau dan tim pertahanan pangkalan sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan dan pendataan. Pesawat pun diperiksa menyeluruh, termasuk identitas penerbangan, tujuan misi, hingga kelengkapan dokumen.

Di tengah isu sensitif terkait keamanan udara dan dinamika geopolitik regional, peristiwa ini semakin menegaskan pentingnya kesiapsiagaan TNI AU menghadapi potensi ancaman, terutama pelanggaran yang melibatkan unsur militer asing.

Menariknya, kejadian ini merupakan bagian dari latihan force down yang diskenariokan seperti kondisi nyata oleh Lanud Roesmin Nurjadin. Latihan tersebut dirancang untuk menguji kemampuan satuan tempur, radar, dan unsur pertahanan pangkalan dalam menghadapi skenario pelanggaran udara yang berpotensi mengganggu kedaulatan negara.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris, menegaskan bahwa ancaman pelanggaran udara tidak boleh dipandang remeh.

“Kesiapsiagaan pertahanan udara adalah kunci. Latihan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi simulasi nyata bagaimana seluruh unsur harus bergerak cepat ketika kedaulatan udara Indonesia terancam,” tegasnya.

Latihan yang diwarnai simulasi pendaratan paksa pesawat asing ini kembali menyoroti betapa krusialnya penguatan pertahanan udara Indonesia di tengah meningkatnya dinamika keamanan kawasan. ***