Pendidikan

SMA Negeri 2 Ngaglik Terima Bantuan Alat Gamelan, Wabup Sleman Dorong Ekspresi Seni Siswa

11
×

SMA Negeri 2 Ngaglik Terima Bantuan Alat Gamelan, Wabup Sleman Dorong Ekspresi Seni Siswa

Sebarkan artikel ini
Teks foto: GKR Hemas menyerahkan seperangkat alat gamelan kepada SMAN 2 Ngaglik, lalu berfoto bersama Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, GKR Bendara, dan Pati Paniradya Kaistimewan usai acara penyerahan, Jumat (12/12)/R45/Ags.w

Sleman, Rakyat45.com – Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Ngaglik, Sleman, menerima kehormatan berupa bantuan seperangkat alat gamelan pada Jumat (12/12) di halaman sekolah. Bantuan ini diinisiasi oleh GKR Hemas dan diserahkan dalam acara yang turut dihadiri Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, bersama GKR Bendara dan Pati Paniradya Kaistimewan.

Wakil Bupati Danang Maharsa menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penyerahan gamelan tersebut. Ia berharap alat musik tradisional ini tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga dimanfaatkan secara optimal sebagai sarana pembelajaran dan pengembangan ekspresi seni siswa.

“Saya berharap generasi muda Sleman tetap konsisten menekuni seni budaya, meningkatkan kualitas karya mereka, dan mampu menarik apresiasi masyarakat luas,” ujar Danang.

GKR Hemas menegaskan bahwa penyerahan gamelan di SMAN 2 Ngaglik merupakan langkah awal dari program yang lebih luas, di mana rencananya 40 sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta akan menerima bantuan serupa.

“Setiap sekolah di DIY harus memiliki gamelan agar siswa dapat belajar dan melestarikan budaya. Saya bangga bahwa siswa SMAN 2 Ngaglik masih memegang teguh budaya Jogja dan merasa di sini adalah rumah mereka,” kata GKR Hemas.

Lebih jauh, ia menekankan pentingnya ketekunan dan konsistensi dalam menekuni seni. GKR Hemas berharap SMAN 2 Ngaglik mampu terus nguri-uri budaya Yogyakarta, dan kelak menjadi sekolah berbasis budaya serta sekolah adiwiyata yang menginspirasi.

Kepala Sekolah SMAN 2 Ngaglik, Kristya Mintarja, saat diwawancarai Rakyat45.com pada Sabtu (13/12), mengungkapkan rasa syukur dan optimisme atas bantuan tersebut.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian GKR Hemas dan pemerintah daerah. Alat gamelan ini akan menjadi sarana penting bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas dan mengenal lebih dalam budaya lokal. Kami berkomitmen menjadikan gamelan ini bagian dari kurikulum seni serta kegiatan ekstrakurikuler, sehingga siswa dapat terus mengembangkan bakat dan kecintaan pada budaya Yogyakarta,” ujar Kristya.

Acara penyerahan gamelan ditutup dengan momen simbolis, di mana GKR Hemas menyerahkan alat musik tradisional tersebut kepada Kepala Sekolah. Para siswa juga menampilkan berbagai kesenian dan flashmob yang memukau, menegaskan bahwa budaya dan kreativitas tetap hidup dan berkembang di SMAN 2 Ngaglik.**