Ekonomi

Kawal Energi Publik di Penghujung Tahun, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Takaran BBM–LPG Terjaga

39
×

Kawal Energi Publik di Penghujung Tahun, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Takaran BBM–LPG Terjaga

Sebarkan artikel ini
Teks foto: Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman melakukan pemantauan serta uji tera alat ukur BBM di SPBU Maguwoharjo, Sleman, Selasa (16/12/2025)/R45/Ags.w

Sleman, Rakyat45.com – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kabupaten Sleman mengambil langkah proaktif untuk menjamin rasa aman dan kenyamanan masyarakat. Melalui pemantauan langsung ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas LPG, Pemkab Sleman memastikan pasokan energi strategis tersebut tetap terjaga, baik dari sisi stok maupun ketepatan takaran.

Pemantauan dilaksanakan pada Selasa (16/12/2025) di dua titik krusial, yakni SPBU 44.552.04 Adisutjipto dan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Bokoharjo, Prambanan. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, sebagai wujud kehadiran negara dalam melindungi hak konsumen.

Melalui UPTD Metrologi Legal Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, pemerintah daerah melakukan uji tera terhadap pompa ukur BBM. Langkah ini bertujuan memastikan keakuratan alat ukur, sekaligus meminimalisasi potensi kecurangan takaran yang dapat merugikan masyarakat. Pengujian dan pemberian tanda sah dilakukan secara berkala sebagai bagian dari komitmen menjaga keadilan serta meningkatkan kepercayaan publik.

Wakil Bupati Danang Maharsa menegaskan bahwa pemantauan ketersediaan BBM dan LPG merupakan agenda rutin tahunan Pemkab Sleman menjelang momen Nataru. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang kerap terjadi pada akhir dan awal tahun.

“Setiap menjelang Nataru, demand BBM dan LPG biasanya meningkat signifikan. Oleh karena itu, supply harus dipastikan aman dan terpantau dengan baik agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu,” ujar Danang.

Berdasarkan hasil pemantauan di dua lokasi tersebut, Danang menyampaikan bahwa ketersediaan BBM dan LPG di wilayah Sleman terpantau dalam kondisi aman. Meski demikian, Pemkab Sleman tetap meminta kerja sama intensif dengan Pertamina, khususnya dalam pemantauan takaran dan kelancaran distribusi, guna mengantisipasi tingginya frekuensi permintaan.

“Kami ingin memastikan tidak terjadi keterlambatan pengisian stok, baik BBM maupun LPG, terutama pada masa libur panjang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Danang mengimbau masyarakat Sleman untuk berbelanja secara bijak dan tidak melakukan pembelian berlebihan yang dapat memicu panic buying. Pemerintah daerah, kata dia, telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjamin kecukupan BBM dan LPG bersubsidi selama masa libur Natal dan Tahun Baru.

“Dengan pengawasan yang ketat dan transparan, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kecurangan takaran. Pemerintah daerah berkomitmen penuh menjaga keadilan serta kepuasan konsumen,” tegas Danang.

Adapun alokasi BBM bersubsidi di Kabupaten Sleman untuk tahun 2025 meliputi Pertalite sebesar 221.989 kiloliter dan Solar sebanyak 64.551 kiloliter. Hingga Desember 2025, harga BBM bersubsidi masih stabil, yakni Rp10.000 per liter untuk Pertalite dan Rp6.800 per liter untuk minyak Solar.

Saat ini, sebanyak 50 unit SPBU dan 36 unit Pertashop di Kabupaten Sleman telah melalui proses tera dan dinyatakan siap melayani kebutuhan masyarakat secara optimal.