Daerah

Ketika Empati dan Kebijakan Berjalan Seiring: Kasmarni Raih Anugerah Baiduri ke-14

24
×

Ketika Empati dan Kebijakan Berjalan Seiring: Kasmarni Raih Anugerah Baiduri ke-14

Sebarkan artikel ini
Teks foto: Penghargaan Anugerah Baiduri ke-14 bagi Bupati Bengkalis diserahkan dalam seremoni di Menara Dang Merdu, Bank Riau Kepri Syariah, Pekanbaru, dan diterima oleh putranya, Septian Nugraha, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Rabu (17/12/2025),/R45/Leni.

Pekanbaru, Rakyat45.com – Dari Bengkalis, sebuah kabupaten pesisir di Riau, kepemimpinan perempuan kembali mencuri perhatian nasional. Bupati Kasmarni menerima Anugerah Baiduri ke-14 sebagai simbol pengakuan atas kontribusi perempuan daerah dalam pembangunan.

Anugerah Baiduri bukan sekadar selebrasi prestasi individual. Diinisiasi oleh Perempuan Riau Bangkit Foundation, penghargaan ini membawa pesan simbolik yang kuat: solidaritas perempuan sebagai kekuatan perubahan. Ia menjadi ruang pengakuan atas perempuan yang tidak hanya hadir dalam struktur kekuasaan, tetapi juga bekerja nyata dalam menggerakkan kemajuan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan.

Prosesi penganugerahan berlangsung khidmat di Menara Dang Merdu, Bank Riau Kepri Syariah, Pekanbaru, Rabu (17/12/2025). Momen tersebut menegaskan bahwa kontribusi perempuan kini semakin diakui sebagai elemen kunci dalam pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan, baik di tingkat daerah maupun nasional.

Penghargaan diserahkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, yang diwakili Staf Khusus Menteri Bidang Kualitas Hidup Perempuan, Prof. Dr. Ir. Hj. A. Majdah Muhyiddin Zain, M.Si. Kehadiran perwakilan pemerintah pusat memperkuat pesan bahwa pemberdayaan perempuan bukan agenda simbolik, melainkan kebijakan strategis negara.

Anugerah Baiduri ke-14 diberikan dalam bentuk trofi kepada perempuan-perempuan terpilih yang dinilai memiliki rekam jejak prestasi, dedikasi, dan kemandirian dalam bidangnya masing-masing. Mereka adalah representasi dari perempuan Indonesia yang berdiri di garis depan perubahan menyatukan kepemimpinan dengan empati, dan kebijakan dengan nurani.

Penghargaan bagi Bupati Bengkalis diterima oleh putranya, Septian Nugraha, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, mewakili Kasmarni yang berhalangan hadir. Momen ini merefleksikan kesinambungan nilai pengabdian lintas generasi, bahwa kepemimpinan sejati hidup dalam keteladanan dan keberlanjutan.

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah, di antaranya Anggota DPD RI Sewitri, Anggota DPR RI Hendry Munief, Pelaksana Tugas Gubernur Riau yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Riau Syahrial Abdi, Anggota DPRD Provinsi Riau Hj. Septina Primawati, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru H. M. Sutomo, Bupati Siak Afni Z,

Pelaksana Tugas Ketua TP PKK Provinsi Riau Hj. Adrias Hariyanto, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Riau Herawati Abdi, Kepala Dinas PPPA Provinsi Riau Hj. Fariza, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan pemuda se-Provinsi Riau.

Menanggapi penghargaan tersebut, Kasmarni menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa Anugerah Baiduri ke-14 bukanlah capaian personal, melainkan hasil dari kerja kolektif seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam mendorong kebijakan yang berpihak pada perempuan dan anak.

“Penghargaan ini kami dedikasikan untuk seluruh perempuan di Kabupaten Bengkalis yang terus bergerak, berkarya, dan memberi kontribusi nyata bagi daerah. Semoga Anugerah Baiduri ini menjadi energi bersama agar perempuan semakin berdaya, mandiri, dan terlibat aktif dalam pembangunan,” ungkapnya.

Kasmarni juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk terus menghadirkan kebijakan yang responsif gender mulai dari peningkatan kualitas hidup, perlindungan perempuan dan anak, hingga membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi perempuan di sektor-sektor strategis.

Baginya, pembangunan yang inklusif dan berkeadilan gender bukan sekadar jargon kebijakan, melainkan fondasi utama untuk mewujudkan Bengkalis yang bermarwah, maju, dan sejahtera.

Pada akhirnya, Anugerah Baiduri ke-14 bukan hanya tentang trofi atau seremoni. Ia adalah penanda arah bahwa dari daerah, perempuan Indonesia terus menyalakan cahaya kepemimpinan yang mengubah wajah masa depan bangsa.**