Lingkungan

Merawat Asa di Perantauan: IWO Indonesia Sleman Salurkan Bantuan untuk Mahasiswa Sumatera Barat

32
×

Merawat Asa di Perantauan: IWO Indonesia Sleman Salurkan Bantuan untuk Mahasiswa Sumatera Barat

Sebarkan artikel ini
Teks foto; Jajaran pengurus IWO Indonesia Sleman bersama pengurus Asrama Putri Bundo Kanduang usai penyerahan bantuan sembako di Bintaran, Yogyakarta. Sabtu, (20/12/2025)/R45/Ags.w

Sleman, Rakyat45.com – Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO Indonesia) Kabupaten Sleman. Organisasi profesi wartawan ini menyalurkan bantuan sembako kepada Asrama Mahasiswa Sumatera Barat, Asrama Putri Bundo Kanduang, yang berlokasi di Bintaran, Yogyakarta, Sabtu (20/12/2025).

Penyaluran bantuan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPD IWO Indonesia Sleman, Yupiter Ome, didampingi Wakil Sekretaris Dumari, Wakil Ketua I. Suharmanto, Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Muhammad Islam (Muis), Bidang Humas Joni, serta Bidang Usaha Organisasi Agus Wardi Utomo.

Dalam kesempatan itu, Yupiter Ome menjelaskan bahwa kunjungan ke Asrama Putri Bundo Kanduang merupakan bentuk solidaritas dan empati kepada para mahasiswa dan mahasiswi asal Sumatera Barat yang tengah menempuh pendidikan di Yogyakarta, khususnya mereka yang keluarganya terdampak bencana alam di daerah asal.

“Bantuan ini adalah wujud kepedulian kami sebagai insan pers. Kehadiran kami hari ini merupakan dukungan tahap kedua. Sebelumnya, pada Sabtu (13/12), kami juga telah menyalurkan bantuan ke Asrama Putri Aceh,” ujar Yupiter.

Ia menambahkan, bantuan tersebut dihimpun dari partisipasi sejumlah anggota IWO Indonesia, dukungan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman beserta jajaran, Kepala Dinas Pariwisata Sleman, serta para mitra lainnya. Bantuan yang disalurkan berupa beras, mi instan, dan minyak goreng untuk menunjang kebutuhan sehari-hari penghuni asrama.

“Kami berharap bencana yang melanda Sumatera dan wilayah lain di Indonesia segera berakhir, sehingga kehidupan sosial masyarakat dapat kembali normal,” kata Yupiter. Ia juga menyampaikan doa agar para korban bencana dan keluarga terdampak diberikan ketabahan serta kekuatan untuk bangkit kembali.

Lebih jauh, Yupiter memberi semangat kepada para mahasiswa Sumatera Barat yang sedang menempuh studi di Yogyakarta maupun di daerah lain di Indonesia. Ia berharap mereka tetap tegar, tabah, dan fokus menyelesaikan pendidikan meskipun keluarga di kampung halaman sedang menghadapi cobaan.

“Setiap musibah pasti mengandung hikmah. Pendidikan adalah investasi masa depan yang tidak boleh terhenti,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Yupiter Ome juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh relawan, TNI, Polri, Basarnas, PMI, pemerintah pusat dan daerah, serta berbagai pihak yang telah bahu-membahu memberikan bantuan dan donasi.

Menurutnya, peran semua elemen tersebut sangat penting dalam meringankan beban korban, memulihkan kondisi masyarakat, serta memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana.

Sementara itu, Ketua Asrama Putri Sumatera Barat Yogyakarta, Adinda Putri, mahasiswi Jurusan Fashion semester VI Universitas Negeri Yogyakarta asal Payakumbuh, Sumatera Barat, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan.

Ia menjelaskan bahwa saat ini terdapat 26 mahasiswi yang tinggal di asrama tersebut, berasal dari berbagai kabupaten di Sumatera Barat, dengan latar belakang kampus negeri dan swasta di Yogyakarta. Meski penghuni asrama tidak secara langsung terdampak bencana, sekitar 30 mahasiswa asal Sumatera Barat lainnya diketahui mengalami dampak musibah di daerah asal.

“Upaya sementara yang kami lakukan adalah melakukan pendataan terhadap teman-teman mahasiswa yang terdampak. Alhamdulillah, kami juga mendapat kemudahan dari masyarakat di sini, seperti rumah makan yang menyediakan makanan gratis dengan menunjukkan KTP,” ungkap Adinda.

Ia berharap situasi bencana, khususnya di Sumatera Barat, dapat segera teratasi dan kehidupan masyarakat kembali normal. Adinda juga menyoroti perlunya respons pemerintah yang lebih cepat dan menyeluruh terhadap kondisi masyarakat terdampak bencana.

“Kami melihat selama ini masyarakat saling bergotong royong secara swadaya untuk memulihkan kondisi lingkungan. Kami berharap pemerintah dapat lebih sigap dan hadir secara nyata di tengah masyarakat yang sedang mengalami musibah,” pungkasnya.**