Politik

Komisi III DPR Minta Polri Jadi Benteng Meratus dan Putus Jaringan Narkoba di HST

11
×

Komisi III DPR Minta Polri Jadi Benteng Meratus dan Putus Jaringan Narkoba di HST

Sebarkan artikel ini
Komisi III DPR Minta Polri Jadi Benteng Meratus dan Putus Jaringan Narkoba di HST
Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsy./R45/Ho-Sekwan DPR RI

Jakarta, TaktiknBews.com – Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsyi menegaskan bahwa kepolisian memiliki peran sentral dalam menjaga kelestarian alam sekaligus melindungi masyarakat dari bahaya narkoba di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.

Pernyataan tersebut disampaikan saat kunjungan reses di Polres Hulu Sungai Tengah, yang dihadiri jajaran pimpinan Polres dan para kapolsek setempat. Dalam pertemuan itu, Habib Aboe menyoroti dua ancaman serius yang harus ditangani secara bersamaan: kerusakan Pegunungan Meratus dan maraknya peredaran narkotika.

Habib Aboe mengingatkan bahwa Pegunungan Meratus bukan hanya aset daerah, melainkan benteng ekologis yang menjaga keseimbangan alam Kalimantan Selatan. Ia menilai, jika kawasan tersebut rusak, maka dampaknya akan dirasakan langsung oleh masyarakat melalui banjir, longsor, dan bencana lainnya.

Ia meminta Polri di HST mengambil peran aktif sebagai penjaga kawasan hutan dan tidak membiarkan praktik perusakan lingkungan terjadi.

“Kita tidak ingin tragedi lingkungan seperti di daerah lain terulang. Ketika hutan hilang, bencana datang. Polri harus berdiri di garis depan menjaga Meratus,” tegasnya, Senin (22/12/2025).

Menurutnya, penegakan hukum terhadap pelaku perusakan lingkungan harus dilakukan tanpa pandang bulu, khususnya di wilayah yang berstatus konservasi.

Selain persoalan lingkungan, Habib Aboe juga menaruh perhatian besar pada meningkatnya peredaran sabu dan obat-obatan terlarang di wilayah HST. Ia menilai narkoba telah menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi muda dan stabilitas sosial.

Ia menegaskan bahwa pemberantasan narkoba harus dilakukan secara menyeluruh dengan prinsip tanpa toleransi.

“Penanganan narkoba tidak cukup menyasar pengguna. Jaringan di atasnya harus diputus. Ini soal menyelamatkan generasi dan masa depan daerah,” ujarnya.

Dalam sesi dialog, para kapolsek menyampaikan berbagai tantangan operasional di lapangan. Menanggapi hal itu, Habib Aboe berkomitmen untuk mendorong penguatan kebijakan dan dukungan anggaran di tingkat pusat guna menunjang kinerja kepolisian daerah.

Sementara itu, Kapolres Hulu Sungai Tengah menyatakan siap menindaklanjuti arahan tersebut dengan memperkuat pengawasan kawasan Pegunungan Meratus serta meningkatkan intensitas operasi pemberantasan narkoba di wilayah hukum Polres HST.***