Hukum

Empat Pejabat Lapas Bengkalis Dilantik, Kalapas Priyo Tri Laksono Tegaskan Komitmen Integritas

77
×

Empat Pejabat Lapas Bengkalis Dilantik, Kalapas Priyo Tri Laksono Tegaskan Komitmen Integritas

Sebarkan artikel ini
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkalis, Priyo Tri Laksono (tengah), berfoto bersama para pejabat yang baru dilantik usai prosesi pengambilan sumpah jabatan di lingkungan Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau, Senin (30/12/2025)./R45/Humas.

Bengkalis, Rakyat45.com – Dinamika organisasi pemasyarakatan kembali bergerak melalui prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat struktural di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Priyo Tri Laksono Kelas IIA Bengkalis turut hadir dalam kegiatan yang berlangsung khidmat dan sarat makna tersebut, Senin (30/12/2025).

Pelantikan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat tata kelola pemasyarakatan yang profesional dan berintegritas. Sejumlah pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Provinsi Riau hadir, menandai komitmen bersama dalam mendukung reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas layanan publik di sektor pemasyarakatan.

Dari Lapas Kelas IIA Bengkalis, empat pejabat resmi dilantik untuk mengemban amanah baru, baik di lingkungan internal maupun pada UPT pemasyarakatan lainnya. Mereka adalah Arif Fadillah, yang sebelumnya menjabat Kepala Sub Seksi Portatib Lapas Bengkalis, kini dipercaya sebagai Kepala Pengamanan Rutan Kelas IIB Siak.

Wiwin Suryana, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Urusan Umum, dilantik menjadi Kepala Sub Seksi Portatib Lapas Kelas IIA Bengkalis. Selanjutnya, Iswandi resmi mengemban amanah sebagai Kepala Urusan Umum, sementara Norzan Ahadi dilantik sebagai Kepala Sub Seksi Sarana Kerja Lapas Kelas IIA Bengkalis.

Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Riau, Maizar, yang juga memimpin pengambilan sumpah jabatan. Secara keseluruhan, sebanyak 19 pejabat dilantik untuk menduduki jabatan manajerial dan nonmanajerial di lingkungan Kanwil Ditjenpas Riau.

Rangkaian acara diawali dengan pembacaan surat keputusan, dilanjutkan pengambilan sumpah jabatan yang diikuti dengan penuh kesungguhan dan rasa tanggung jawab.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah menegaskan bahwa jabatan bukan sekadar posisi administratif, melainkan amanah negara yang harus dijalankan dengan integritas, loyalitas, dan dedikasi tinggi.

“Ia menekankan pentingnya kinerja yang adaptif, profesional, serta berorientasi pada pelayanan publik guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pemasyarakatan secara optimal.” terang Maizar.

Pengambilan sumpah jabatan menjadi simbol komitmen moral dan etika setiap pejabat untuk bekerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan serta menjunjung tinggi nilai-nilai organisasi.

“Lebih dari itu, pelantikan ini diharapkan menjadi energi baru dalam memperkuat disiplin, sinergi lintas unit kerja, serta soliditas jajaran pemasyarakatan di wilayah Riau.

Melalui penyegaran struktur organisasi ini, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Riau menyatakan optimisme bahwa para pejabat yang baru dilantik mampu memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang semakin akuntabel, transparan, dan berintegritas, sekaligus mendukung pencapaian target kinerja organisasi ke depan.” tegas Kakanwil Ditjenpas Riau.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkalis, Priyo Tri Laksono, menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan penuh kepada para pejabat yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa pelantikan tersebut merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Setiap pejabat diharapkan mampu mengemban tugas dengan profesionalisme tinggi, menjunjung integritas, serta terus meningkatkan kinerja organisasi, khususnya dalam memperkuat program pembinaan warga binaan dan menghadirkan pelayanan pemasyarakatan yang humanis dan berkeadilan,” ujar Priyo Tri Laksono saat diwawancarai Rakyat45.com, Rabu (31/12/2025), di Lapas Bengkalis.

Menurutnya, pelantikan tidak semata-mata menjadi agenda administratif, melainkan refleksi komitmen bersama dalam membangun kualitas sumber daya manusia pemasyarakatan yang unggul dan adaptif terhadap tantangan organisasi. “Lebih dari sekadar seremoni, pelantikan ini menandai tekad kolektif untuk menghadirkan pelayanan publik yang profesional dan berorientasi pada nilai-nilai pengabdian,” pungkasnya.

Rangkaian kegiatan pelantikan ditutup dengan pemberian ucapan selamat dan sesi foto bersama, yang mencerminkan soliditas serta semangat kebersamaan seluruh jajaran dalam mengemban tugas pengabdian kepada negara.**