Ratusan Warga Terwilen Padati Pergelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk

Sleman, Rakyat45.com – Ratusan warga Dusun Terwilen, Kalurahan Margodadi, Kecamatan Seyegan, Sleman, memadati lapangan desa pada malam Jumat, 27 September 2024. Mereka berkumpul untuk menyaksikan pergelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon “Wirotoparwo”.

Kepala Dusun Terwilen, Sukaryanto, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya adiluhung peninggalan leluhur. “Wayang kulit mengajarkan nilai-nilai tata karma, etika, sopan santun, dan tanggung jawab. Siapa yang berbuat baik akan menuai hasilnya, sementara yang jahat akan menerima akibatnya,” ujar Sukaryanto.

Ia juga menambahkan bahwa pergelaran seni budaya ini biasanya diadakan dua bulan sekali atau setiap enam bulan, tergantung ketersediaan dana. “Namun, meski tidak ada pergelaran besar, latihan rutin di Sanggar Seni Laras Budaya Terwilen terus dilakukan setiap malam Selasa,” ungkapnya.

Sukaryanto, yang telah menjadi dalang sejak 2013, bercerita bahwa kecintaannya pada kesenian tradisional dimulai sejak ia duduk di bangku SMP, dengan ketoprak sebagai salah satu minat awalnya. Dalam lakon yang dibawakannya, kisah Pandawa, Kurawa, dan permainan dadu yang menentukan nasib Pandawa diangkat, menggambarkan nilai-nilai keberanian dan pengabdian.

“Budaya adalah aset berharga yang harus dijaga, terutama di wilayah Sleman dan DIY. Kita sebagai penerus bangsa harus terus mengembangkan dan melestarikan warisan leluhur ini,” pungkas Sukaryanto. (Agus W. U)