Pekanbaru, Rakyat45.com – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh putra terbaik Riau, Bayu Wibisono Damanik. Juara 2 Hafalan 20 Juz Putra dalam ajang STQH Nasional 2023 ini terpilih untuk menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional di Jerman. Pemilihan Bayu ini dilakukan melalui surat resmi dari Kementerian Agama RI yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam pada tanggal 23 September 2024.
Surat tersebut meminta Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Riau untuk segera menyiapkan administrasi Bayu Wibisono Damanik sebagai peserta hafalan 15 Juz pada kompetisi **International Kuran Wettbewerb in Deutschland**, yang akan digelar di Hamburg, Jerman, pada tanggal 10-14 Oktober 2024. Acara ini diselenggarakan atas undangan dari Masjid Al-Nour, Hamburg.
Ketua LPTQ Provinsi Riau, Zulkifli Syukur, menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih Bayu Wibisono. “Putra terbaik Riau, Bayu Wibisono, akan menjadi perwakilan Indonesia di MTQ Jerman. Ia sebelumnya berhasil meraih juara 2 dalam STQH Nasional di Jambi tahun lalu dan juga menjadi Juara 1 Tahfiz 20 Juz Putra pada MTQ Nasional di Kalimantan Timur,” ujar Zulkifli, Jumat (11/10/2024).
Bayu Wibisono saat ini tercatat sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIA) Jakarta dan juga merupakan penerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli, turut menyampaikan harapannya agar Bayu dapat meraih hasil terbaik di ajang internasional tersebut. “Kami tentu sangat bangga, Bayu adalah kebanggaan Riau yang kini akan membawa nama Indonesia di MTQ Jerman. Kami berharap Bayu bisa memberikan penampilan terbaik dan mengharumkan nama Riau serta Indonesia,” ungkapnya.
Tak lupa, Zulkifli juga mengajak masyarakat Riau untuk mendoakan Bayu agar berhasil dalam kompetisi tersebut. “Semoga doa seluruh masyarakat Riau menyertai langkah Bayu untuk tampil maksimal dan meraih hasil yang gemilang,” tutupnya.
Dengan prestasi ini, Bayu Wibisono Damanik diharapkan dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mengukir prestasi di bidang keagamaan, baik di tingkat nasional maupun internasional.