Langkah Terhenti di Semifinal, Jafar/Felisha Tetap Ukir Harapan Baru di Kejuaraan Asia 2025

Jakarta, Rakyat45.com – Pasangan ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, harus menghentikan langkah mereka di babak semifinal Badminton Asia Championships 2025 setelah dikalahkan oleh unggulan ketiga asal Jepang, Hiroki Midorikawa dan Natsu Saito, dengan skor 21-15, 21-23, 11-21.

Pertandingan yang digelar di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium pada Sabtu itu awalnya berjalan baik bagi pasangan Indonesia. Mereka mampu merebut gim pertama, namun gagal mempertahankan ritme permainan di dua gim berikutnya.

Kesalahan sendiri dan ketenangan permainan lawan menjadi faktor utama kekalahan mereka setelah bertarung sengit dalam tiga gim.

“Puji Tuhan, tetap bersyukur karena bisa bermain hari ini di semifinal. Ini bukan perjalanan yang mudah,” ujar Felisha dalam keterangan tertulis.

“Walaupun kalah, kami tetap melihat ini sebagai hasil yang baik. Banyak pengalaman berharga yang kami dapatkan dari pertandingan hari ini maupun sepanjang turnamen. Ini hal yang kami butuhkan.”

Pasangan muda ini sempat unggul di gim kedua, namun gagal mengunci kemenangan saat memasuki poin-poin krusial. Jafar mengakui bahwa keputusannya yang terburu-buru menjadi salah satu penyebab kekalahan.

“Saya terlalu tergesa-gesa ingin mematikan bola di poin terakhir gim kedua. Ingin segera menutup pertandingan, tapi malah nyangkut,” kata Jafar.

“Lawan bermain sangat tenang dan ulet. Kecewa, tapi kami tetap bersyukur.”

Felisha menambahkan bahwa capaian mereka hingga semifinal tetap layak diapresiasi, namun juga menjadi bahan evaluasi.

“Kalau bisa juara tentu luar biasa, tapi proses tidak selalu berjalan mulus. Kami harus evaluasi dan jangan mengulang kesalahan yang sama di pertandingan berikutnya,” ujarnya.

Langkah Jafar dan Felisha sejak babak awal memang layak mendapat sorotan positif. Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda campuran yang berhasil menembus babak empat besar.

Kejuaraan Asia 2025 menjadi ajang penting untuk mengasah kesiapan para atlet jelang Olimpiade dan turnamen-turnamen besar mendatang.