Rohil, Rakyat45.com – Di tengah hujan gerimis, Bupati Rokan Hilir H. Bistamam bersama Wakil Bupati Jhony Charles dan Dandim 0321 Rohil Letkol Kav. Nugraha Yudha Prawiranegara menunjukkan kepedulian tinggi terhadap kondisi kesehatan masyarakat. Usai membuka kegiatan manasik haji, rombongan langsung menuju Kecamatan Sinaboi untuk meninjau dan terlibat langsung dalam aksi gotong royong penanggulangan wabah malaria, Selasa (21/4/2025).
Setibanya di Kepenghuluan Sinaboi, Bupati dan rombongan, yang juga didampingi Sekda Fauzi Efrizal serta Camat Sinaboi, langsung menyingsingkan lengan baju. Mereka terjun membersihkan saluran air, tumpukan sampah, dan semak belukar bersama warga serta petugas kebersihan. Aksi ini sebagai bentuk nyata dalam memutus rantai penyebaran nyamuk malaria yang kian mengkhawatirkan.
“Rokan Hilir saat ini berstatus darurat malaria. Beberapa kecamatan seperti Pasir Limau Kapas, Kubu, Kuba, Bangko, dan Sinaboi mengalami peningkatan kasus yang signifikan. Karena itu, Kementerian Kesehatan RI telah memberikan tenggat waktu hingga Agustus 2025 untuk menanggulangi wabah ini,” ujar Bupati H. Bistamam.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan pentingnya peran semua pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat, dalam upaya preventif. Salah satunya dengan menggiatkan kembali budaya gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami ingin budaya gotong royong ini tidak hanya sesaat, tapi menjadi gerakan bersama yang berkelanjutan. Kebersihan lingkungan adalah benteng utama kita melawan malaria,” jelasnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Rohil telah mendirikan posko penanggulangan malaria di Kantor Camat Sinaboi. Bupati juga meminta Dinas Kesehatan serta OPD terkait segera menyusun kebijakan strategis dan melakukan aksi nyata di lapangan.
“Waktu yang diberikan oleh Menteri Kesehatan sangat terbatas. Kita harus bergerak cepat dan tepat. Semoga dengan upaya bersama, wabah ini bisa segera kita atasi dan Rokan Hilir kembali sehat,” harapnya.