Hukum & Kriminal

Konflik Puluhan Tahun dengan PTPN V, Kelompok Tani Ahadim Cs Minta Pemerintah Kampung Kerinci Kanan Ikut Turun Tangan

323
×

Konflik Puluhan Tahun dengan PTPN V, Kelompok Tani Ahadim Cs Minta Pemerintah Kampung Kerinci Kanan Ikut Turun Tangan

Sebarkan artikel ini
Konflik Puluhan Tahun dengan PTPN V
Konflik lahan antara Kelompok Tani Ahadim Cs dengan PTPN V Lubuk Dalam kembali mencuat. Senin (25/8/2025).**/Suhardi/r45

Siak, Rakyat45.com – Konflik lahan antara Kelompok Tani Ahadim Cs dengan PTPN V Lubuk Dalam kembali mencuat. Senin (25/8/2025), kelompok tani tersebut mendatangi Kantor Penghulu Kampung Kerinci Kanan untuk menyampaikan aspirasi sekaligus meminta dukungan pemerintah kampung dalam penyelesaian sengketa yang sudah berlarut selama puluhan tahun.

Ahadim, perwakilan kelompok, menjelaskan bahwa polemik ini bermula sejak 1996, ketika pengelolaan kebun masih berada di bawah PTPN II, sebelum akhirnya dialihkan ke PTPN V. Dari total lahan yang disengketakan seluas lebih dari 400 hektare, sekitar 200 hektare telah diselesaikan oleh perusahaan. Namun, hingga kini masih ada 121 hektare yang menurut mereka belum mendapatkan kepastian.

“Sudah lebih dari 25 tahun kami menunggu kejelasan. Kami minta agar lahan seluas 121 hektare itu dikembalikan ke kelompok kami. Jika tidak ada penyelesaian, kami akan segera menyurati kepolisian di Lubuk Dalam untuk pemberitahuan bahwa kami akan memanen sawit di lahan tersebut,” tegas Ahadim di hadapan media.

Menanggapi hal itu, Kerani Kampung Kerinci Kanan, Toni Asril, menyatakan pihak pemerintah kampung akan segera mengirimkan surat resmi kepada PTPN V. Ia mempertanyakan mengapa persoalan yang sudah lama terjadi itu belum juga mendapat titik temu.

“Dokumen dan berita acara dari PTPN V ada semua, tapi hingga kini masalahnya tak kunjung selesai. Laporan warga ini akan kami tindak lanjuti,” ujar Toni.

Meski begitu, ia mengimbau agar kelompok tani tetap menahan diri dan tidak mengambil langkah yang dapat memperkeruh keadaan.
“Kami minta kepada kelompok Ahadim Cs agar menjaga situasi tetap kondusif. Mari kita usahakan agar permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik dan secara kekeluargaan,” tambahnya.

Sementara itu, Humas PTPN V Lubuk Dalam, Imam Abdilah Matondang, saat dikonfirmasi menyebutkan dirinya masih berada di Jakarta. Ia meminta komunikasi dilanjutkan melalui pesan singkat.
“Ini kasus lama, ya Pak. Saya coba cari dulu informasinya,” singkat Imam.

Hingga berita ini diturunkan, wartawan Rakyat45.com masih berupaya mendapatkan keterangan lebih lanjut dari pihak terkait mengenai kelanjutan polemik lahan tersebut.

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.