Ekonomi

UMKM Kuliner Dongkrak Perputaran Ekonomi Malam Pekanbaru

16
×

UMKM Kuliner Dongkrak Perputaran Ekonomi Malam Pekanbaru

Sebarkan artikel ini
UMKM Kuliner Dongkrak Perputaran Ekonomi Malam Pekanbaru
Street Food di Bundaran Keris, Pekanbaru (Foto: Swastika Advertisement)

Pekanbaru, Rakyat45.comAktivitas ekonomi malam di Pekanbaru kembali menggeliat berkat kontribusi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor kuliner. Peningkatan jumlah pengunjung di pusat jajanan dan kafe malam mendorong naiknya perputaran uang di sektor riil daerah, Minggu (5/10/2025).

Menurut data dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Pekanbaru, jumlah UMKM kuliner meningkat sekitar 8,4% pada triwulan III 2025, dengan total mencapai lebih dari 19 ribu unit usaha aktif. Lonjakan ini turut menambah sirkulasi ekonomi harian hingga miliaran rupiah. (Sumber: mediacenter.riau.go.id)

“Perputaran ekonomi malam di Pekanbaru kini semakin sehat, terutama dari sektor kuliner. Banyak pelaku usaha yang mulai menyesuaikan jam operasional dan menambah tenaga kerja paruh waktu,” ujar Kepala Dinas Koperasi UKM Kota Pekanbaru, H. Sarbaini, dalam keterangannya, Minggu (5/10).

Riset dari Universitas Lancang Kuning menunjukkan bahwa sektor kuliner memiliki multiplier effect paling besar di antara subsektor UMKM lainnya, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja informal dan pembelian bahan baku lokal. (Sumber: researchgate.net – Strategi Pengembangan Usaha UMKM Kuliner di Kota Pekanbaru)

Berdasarkan survei lapangan, peningkatan omzet UMKM kuliner malam di kawasan Raun-Raun Foodpark, Pasar Bawah, dan Jalan Sudirman mencapai 15–20% dibandingkan triwulan sebelumnya.

Meski prospeknya cerah, pelaku usaha kuliner masih menghadapi beberapa kendala ekonomi:

Kenaikan biaya bahan pokok, terutama cabai, ayam, dan minyak goreng, yang naik rata-rata 10–12% sejak Agustus 2025. (Sumber: bertuahpos.com)

Keterbatasan akses pembiayaan mikro. Hanya sekitar 35% pelaku UMKM kuliner di Pekanbaru yang telah memanfaatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR). (Sumber: dpmptsp.pekanbaru.go.id)

Kurangnya literasi digital. Banyak pelaku usaha belum mampu mengoptimalkan media sosial dan platform online untuk promosi dan layanan pesan antar. (Sumber: journal.universitaspahlawan.ac.id)

Pemerintah Kota Pekanbaru tengah menyiapkan program insentif pajak daerah untuk UMKM yang beroperasi malam hari, terutama yang mempekerjakan tenaga kerja tambahan. Selain itu, sektor perbankan daerah seperti Bank Riau Kepri Syariah mulai meluncurkan skema pembiayaan ringan untuk usaha kuliner kecil.

“Kami ingin menciptakan ekosistem ekonomi malam yang sehat, aman, dan produktif. UMKM kuliner jadi tulang punggungnya,” kata Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, dalam agenda pembinaan pelaku UMKM, Sabtu malam (4/10).

Ekonom lokal memprediksi kontribusi sektor UMKM terhadap PDRB Kota Pekanbaru 2025 bisa menembus 34%, naik dari 30,8% tahun sebelumnya. Bila tren ini berlanjut, sektor kuliner diproyeksikan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah pada 2026.

“Kuncinya pada konsistensi inovasi dan dukungan pemerintah daerah dalam pembiayaan,” ungkap Ekonom Universitas Riau, Dr. Aditya Fadhil.