Politik

Manuver Politik Ekonomi Minang di Riau: Muswil II Gebu Minang Besok, Siapa Nahkoda Baru Penggerak UMKM?

23
×

Manuver Politik Ekonomi Minang di Riau: Muswil II Gebu Minang Besok, Siapa Nahkoda Baru Penggerak UMKM?

Sebarkan artikel ini
Siap Digelar Besok! Gebu Minang Riau Fokus Dorong Ekonomi Lokal Lewat Penguatan UMKM di Muswil II
Ketua Panitia Pelaksana Muswil Gebu Minang Riau 2025, Ir. H. Darmansyah Malik, didampingi Sekretaris Panitia, H. Nofel, SH, MH, mengonfirmasi kesiapan tersebut pada Kamis (9/10/2025) di Pekanbaru./R45/Made

Pekanbaru, Rakyat45.com – Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Gebu Minang Provinsi Riau, yang memiliki basis massa dan pengaruh ekonomi signifikan, memastikan telah merampungkan seluruh persiapan untuk menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) II Tahun 2025. Agenda yang akan berlangsung di Pekanbaru mulai besok, Jumat, 10 Oktober 2025, bukan sekadar acara internal, melainkan panggung politik non-partisan untuk menentukan arah kontribusi strategis etnis Minang terhadap pembangunan daerah.

Ir. H. Darmansyah Malik, Ketua Panitia Pelaksana Muswil, didampingi Sekretaris Panitia, H. Nofel, SH, MH, menyatakan kesiapan total di Pekanbaru pada Kamis (9/10/2025). “Segala persiapan teknis dan substansi sudah tuntas. Muswil ini akan menjadi penentu langkah politik-ekonomi Gebu Minang ke depan,” ujar Darmansyah kepada rakyat45.com.

Muswil II yang akan dihelat di Hotel Grand Central, Jalan Sudirman, ini akan dihadiri oleh seluruh elit pengurus tingkat provinsi dan perwakilan pengurus dari kabupaten/kota se-Riau. Fokus diskusi utama dipastikan akan berpusat pada hubungan Gebu Minang dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Riau.

Darmansyah Malik secara eksplisit menyebut bahwa tujuan Muswil adalah “menyamakan visi dan tekad seluruh anggota dalam memberikan kontribusi nyata kepada Pemerintah Provinsi Riau.” Pernyataan ini menggarisbawahi posisi Gebu Minang sebagai kekuatan sipil yang siap mengintervensi dan memengaruhi kebijakan publik, khususnya di sektor ekonomi.

“Fokus utama kami mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” tegasnya.

Secara politis, penekanan pada UMKM ini dapat diartikan sebagai upaya Gebu Minang untuk memastikan alokasi dan fasilitas yang berpihak pada pelaku usaha daerah, khususnya yang berasal dari komunitas Minang. “Kami ingin secara spesifik mendorong penguatan fasilitas pembiayaan (permodalan) bagi UMKM di Provinsi Riau. Ini adalah kunci untuk mempercepat perkembangan dan daya saing usaha mereka,” jelas Darmansyah, menunjukkan agenda lobby kebijakan yang kuat.

Selain membahas rekomendasi program kerja yang akan disodorkan kepada Pemprov, agenda paling krusial dalam Muswil II adalah penentuan kepemimpinan baru.

Muswil akan menetapkan ketua terpilih untuk masa bakti selanjutnya dan membentuk tim formatur Gebu Minang Riau. Pemilihan ketua ini dipandang sebagai momen penting yang akan menentukan posisi tawar politik Gebu Minang Riau di mata birokrasi dan partai politik. Siapa pun yang terpilih akan menjadi representasi utama kekuatan politik kultural Minang di Riau.

“Muswil diharapkan dapat melahirkan program kerja yang konkret dan kepemimpinan yang progresif dalam memajukan Gebu Minang sekaligus berkontribusi bagi masyarakat Riau,” pungkas Darmansyah.

Dengan kesiapan matang ini, mata publik akan tertuju pada hasil Muswil II, tidak hanya untuk melihat program kerjanya, tetapi juga untuk menanti sosok nahkoda baru yang akan memimpin kekuatan politik-ekonomi etnis Minang dalam lima tahun ke depan di Provinsi Riau.

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.