Kampar, Rakyat45.com – Suasana Pasar Kuok, Kabupaten Kampar, mendadak gempar pada Sabtu sore (11/10/2025) ketika api melalap deretan ruko permanen di kawasan pasar tradisional kuok, Sebanyak 11 unit ruko terbakar hebat dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.20 WIB.
Kepolisian Resor Kampar di wakili Kasat Reskrim AKP Gian Wiatma Jonimandala, S.Tr.K, S.I.K, M.H, tim Reskrim bersama Unit Inafis turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi, olah tempat kejadian perkara (TKP), serta memasang garis polisi.
Meski tidak ada korban jiwa, nilai kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai sekitar Rp1 miliar.
Kapolres Kampar, AKBP Boby Putra Ramadhan S, yang dikonfirmasi Rakyat45.com, membenarkan bahwa timnya telah melakukan olah TKP untuk mencari penyebab pasti kebakaran.
“Tim Satreskrim dan Unit Inafis sudah melakukan pemeriksaan di lokasi dan memasang police line. Saat ini kami masih menelusuri sumber api yang memicu kebakaran tersebut,” jelas Kapolres kapada rakyat45.com, Minggu (12/10/2025).
Kebakaran pertama kali diketahui oleh Zahara (63), pemilik salah satu toko sayur di pasar itu. Saat berada di dapur rumah tokonya, ia melihat kepulan asap dan kobaran api muncul dari bagian loteng.
Zahara kemudian memanggil anaknya, Ridho (30), untuk membantu memadamkan api. Bersama warga sekitar, mereka berupaya menahan amukan si jago merah dengan peralatan seadanya. Namun, karena angin cukup kencang dan sebagian besar bangunan terbuat dari bahan mudah terbakar, api dengan cepat menjalar ke ruko-ruko di sekitarnya.
Sekitar pukul 15.40 WIB, lima unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Kampar tiba di lokasi dan langsung melakukan penyemprotan. Setelah berjuang hampir tiga jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB.
“Malamnya petugas masih melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada titik api tersisa,” terang Kapolres.
Berdasarkan hasil identifikasi, 11 toko ikut terbakar, Toko Mas Sahabat milik H. Heri (53), Toko Mas Nadya milik Eman (48), Toko Dedek Sport milik Hardi Pitra (40), Ruko milik Imas (65), Toko Mas Eka milik Eka (40), Toko Akir milik Akir (45), Toko Mas Ramli milik H. Ramli (50), Toko Tembakau milik Atuak (65), Toko Sayur milik Zahara (63), Toko Pecah Belah milik Musa (50) dan Toko Jahit milik Isaf (50).
Selain itu, satu ruko kosong dan sebuah warung bakso sewaan warga juga ikut dilalap api.
Setelah proses pemadaman selesai, AKP Gian Wiatma bersama Briptu Farhan dari Unit Inafis kembali melakukan olah TKP lanjutan. Mereka mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan sumber api.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab utama kebakaran. Namun, dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik dari salah satu loteng ruko.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kerugian material cukup besar, diperkirakan mencapai Rp1 miliar. Kami masih mendalami penyebab pastinya,” ungkap Kapolres Boby.
Kapolres juga mengimbau masyarakat, khususnya para pedagang di kawasan pasar tradisional, agar lebih memperhatikan kondisi instalasi listrik dan potensi bahaya kebakaran, mengingat banyak bangunan di pasar yang masih menggunakan bahan mudah terbakar.
“Kewaspadaan sangat penting, terutama di area padat seperti pasar. Satu kelalaian kecil bisa berakibat fatal,” tutupnya.
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.