Siak, Rakyat45.com – Genap berusia 26 tahun, Kabupaten Siak menegaskan diri sebagai salah satu daerah dengan kinerja pembangunan terbaik di Provinsi Riau. Dalam dua dekade lebih perjalanan, Siak bukan hanya menjaga identitas budaya Melayu, tapi juga menjelma menjadi motor pertumbuhan ekonomi wilayah pesisir timur Sumatera.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Riau, yang diwakili oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, Roni Rakhmat, dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Siak, Minggu (12/10/2025).
“Kabupaten Siak telah membuktikan bahwa sejarah gemilang bisa berjalan seiring dengan kemajuan modern. Siak kini menjadi ikon budaya Melayu sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru di Riau,” ujar Roni dalam sambutan tertulis Gubernur Riau.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Riau 2025–2029, Siak ditetapkan sebagai wilayah strategis untuk pengembangan ekonomi industri dan budaya Melayu berkelanjutan.
Langkah tersebut bukan tanpa alasan. Sepanjang triwulan II tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Siak mencapai 5,85 persen, jauh di atas rata-rata provinsi yang hanya 4,59 persen.
Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga tercatat rendah di angka 2,8 persen, dibandingkan 3,7 persen rata-rata provinsi. Di sisi lain, tingkat kemiskinan di Siak turun ke 4,9 persen, atau jauh lebih baik dibandingkan angka provinsi 6,67 persen.
Pemerataan pembangunan juga menunjukkan hasil positif. Indeks Gini Siak hanya 0,257, menandakan kesenjangan ekonomi yang lebih kecil dibandingkan provinsi (0,280).
Kualitas hidup masyarakat pun meningkat, tercermin dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 76,81, melampaui IPM Provinsi Riau (75,67).
“Angka-angka ini tidak hanya menunjukkan kemajuan ekonomi, tapi juga keberhasilan pemerintah daerah dalam membangun manusia yang lebih berdaya,” ungkap Roni.
Dalam hal layanan dasar, akses sanitasi layak di Siak telah menjangkau 93,32 persen penduduk, sementara akses air minum layak mencapai 91,79 persen.
Di sektor pendidikan, Harapan Lama Sekolah (HLS) mencapai 13,40 tahun dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) sebesar 9,40 tahun hampir setara dengan capaian provinsi.
Capaian pembangunan desa pun turut membanggakan. Indeks Desa Membangun (IDM) Siak saat ini berada di angka 0,8102, dengan 84 desa berstatus mandiri. Pemerintah Kabupaten Siak menargetkan peningkatan IDM hingga 0,86 dan 100 desa mandiri pada 2030.
Semua pencapaian tersebut, kata Roni, merupakan hasil kolaborasi erat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pemerintah provinsi.
“Kemajuan Siak hari ini adalah bukti nyata sinergi dan kerja keras bersama. Dengan semangat gotong royong, kita optimistis Siak akan terus tumbuh menjadi kabupaten yang maju, lestari, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Rapat paripurna istimewa ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-26 Kabupaten Siak, yang diperingati setiap 12 Oktober. Suasana penuh kebanggaan dan harapan mewarnai perayaan tahun ini — menegaskan bahwa Siak kini bukan hanya kabupaten bersejarah, tetapi juga simbol kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Riau.
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.