Ekonomi

Sekdaprov Riau Dorong Pemerataan Akses Keuangan hingga Daerah Pesisir

19
×

Sekdaprov Riau Dorong Pemerataan Akses Keuangan hingga Daerah Pesisir

Sebarkan artikel ini
Sekdaprov Riau Dorong Pemerataan Akses Keuangan hingga Daerah Pesisir
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau menggelar Financial Expo atau FinEXPO 2025 di Mal Ciputra Seraya Pekanbaru, Sabtu (18/10)./R45/MD

Pekanbaru, Rakyat45.com – Pemerintah Provinsi Riau menegaskan komitmennya untuk memperluas jangkauan layanan keuangan hingga ke pelosok daerah. Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menyampaikan hal tersebut saat membuka kegiatan Financial Expo (FinEXPO) 2025 di Mal Ciputra Seraya, Pekanbaru, pada Sabtu (18/10).

Dalam sambutannya, Syahrial menyoroti masih lebarnya kesenjangan antara masyarakat perkotaan dan mereka yang tinggal di wilayah pedesaan, pesisir, maupun kepulauan.
“Pemerataan akses keuangan tidak cukup hanya dengan membuka cabang bank. Di beberapa daerah perbatasan, masyarakat bahkan masih bertransaksi menggunakan mata uang selain rupiah,” ujarnya.

Menurut Syahrial, kondisi tersebut harus menjadi perhatian serius seluruh pemangku kepentingan. Ia menekankan pentingnya memperkuat sistem keuangan daerah agar seluruh perputaran uang dapat tercatat dalam sistem nasional.
“Ini bagian dari upaya menjaga kedaulatan ekonomi sekaligus memperkuat posisi rupiah,” tegasnya.

Pemerintah pusat, kata Syahrial, menargetkan tingkat inklusi keuangan nasional mencapai 91 persen pada akhir 2025. Untuk mendukung capaian itu, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab memastikan masyarakat Riau baik di daratan, pesisir, maupun pedalaman—memiliki akses yang setara terhadap layanan keuangan.

“Inklusi keuangan bukan sekadar ajakan menabung. Ini menyangkut keadilan sosial dan kemandirian bangsa. Setiap warga, mulai dari nelayan, petani, pelajar, hingga pelaku usaha kecil, berhak menikmati layanan keuangan yang layak,” jelasnya.

Syahrial juga menyoroti pentingnya literasi keuangan digital dan penguatan sistem pembayaran berbasis syariah, koperasi, serta UMKM. Menurutnya, transformasi digital menjadi kunci utama dalam membuka akses keuangan bagi masyarakat desa, perempuan, dan kelompok rentan lainnya.

Menutup sambutannya, Syahrial mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi membangun masyarakat Riau yang melek finansial dan berdaya saing tinggi.
“Mari kita jadikan layanan keuangan sebagai bagian dari jati diri bangsa, simbol kedaulatan, dan pendorong kemakmuran bersama,” tutupnya.

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.