Peristiwa

Bupati Siak Afni Zulkifli Tinjau Lokasi Banjir di Koto Gasib

29
×

Bupati Siak Afni Zulkifli Tinjau Lokasi Banjir di Koto Gasib

Sebarkan artikel ini
Bupati Siak Afni Zulkifli Tinjau Lokasi Banjir di Koto Gasib
Bupati Siak Afni Zulkifli Tinjau Lokasi Banjir di Koto Gasib bersama dinas terkait. /R45/Suhardi

Siak, Rakyat45.com – Bupati Siak Afni Zulkifli turun langsung meninjau lokasi banjir yang melanda tiga kampung di Kecamatan Koto Gasib, yakni Sengkemang, Buantan II, dan Rantau Panjang, Senin (20/10/2025). Kehadiran Bupati bersama sejumlah kepala OPD disambut warga yang tengah berjuang menghadapi banjir dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

Afni menyusuri beberapa titik banjir sambil berbincang dengan warga. Ia memastikan proses evakuasi berjalan lancar dan kebutuhan dasar masyarakat terdampak segera terpenuhi. “Kita hadir langsung untuk memastikan masyarakat yang terdampak mendapatkan bantuan dan penanganan cepat,” ujarnya di lokasi.

Dalam peninjauannya, Afni menyoroti kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dinilai menjadi salah satu faktor utama penyebab banjir. Ia menyebut banyak kanal dan aliran air di wilayah tersebut telah beralih fungsi menjadi lahan perkebunan, bahkan sebagian mengalami pendangkalan serius.
“DAS seharusnya tidak boleh berubah fungsi. Tapi tadi kita lihat ada yang berkebun di tepi kanal. Ketika hujan deras turun dan air dari hulu melimpah, maka daerah bawah tidak mampu menampung air,” jelasnya.

Afni juga mengakui bahwa mitigasi banjir kali ini terlambat dilakukan karena curah hujan tinggi datang bersamaan dengan air pasang. “Kita tidak menyangka debit air datang bersamaan dengan air pasang yang cukup besar. Ini menjadi pelajaran penting agar mitigasi dilakukan lebih awal,” tegasnya.

Bupati memerintahkan jajaran BPBD, Dinas Sosial, TNI, Polri, dan Satpol PP untuk bekerja sama mengevakuasi warga dan menjaga rumah-rumah yang ditinggalkan. Ia juga meminta Camat serta pemerintah kampung setempat memastikan warga yang terdampak mendapatkan bantuan pangan dan tempat tinggal sementara.
“Saya minta evakuasi dilakukan secepatnya. Tim media tetap memantau situasi, dan Satpol PP menjaga rumah warga yang sedang mengungsi. Kita khawatir malam nanti hujan turun lagi dan air bisa semakin tinggi,” katanya.

Afni menambahkan, penanganan banjir tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan koordinasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak perusahaan yang memiliki kanal di sekitar wilayah terdampak. “Buka-tutup air di kanal perusahaan harus diatur dengan baik. Kita tangani ini bersama, terutama saat musim kemarau nanti agar tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Hingga Senin sore, tercatat 213 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir di tiga kampung tersebut. Pemerintah Kabupaten Siak telah menyiapkan posko darurat, dapur umum, serta menyalurkan bantuan logistik kepada warga.

Afni memastikan seluruh tim akan tetap siaga hingga kondisi air benar-benar surut. “Kami akan terus memantau situasi di lapangan. Fokus utama kita adalah keselamatan warga dan percepatan pemulihan pascabanjir,” tutupnya.

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.