Daerah

Dermaga Roro Sungai Selari Ditutup, Krisis Penyeberangan Bengkalis Kian Terasa

212
×

Dermaga Roro Sungai Selari Ditutup, Krisis Penyeberangan Bengkalis Kian Terasa

Sebarkan artikel ini
Dermaga Roro Sungai Selari Ditutup, Krisis Penyeberangan Bengkalis Kian Terasa
Dermaga Roro Sungai Selari. (R45/Md/Indra

Bengkalis, Rakyat45.com – Setelah kapal penyeberangan KMP Mutiara Pertiwi II mengalami kerusakan beberapa waktu lalu, kini masyarakat Bengkalis kembali dihadapkan pada tantangan baru.
Dermaga 1 Pelabuhan Roro Penyeberangan Sungai Selari resmi ditutup sementara mulai 3 November hingga 15 Desember 2025 karena adanya pekerjaan penggantian tiang dolphin di area pelabuhan tersebut.

Langkah penutupan ini diumumkan secara resmi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis melalui surat bernomor 500.11.16.2/Dishub-Plb/X/2025 tertanggal 31 Oktober 2025. Penutupan dilakukan untuk mendukung proyek peningkatan keselamatan dan kenyamanan layanan penyeberangan di wilayah itu.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, Muhammad Adi Pranoto, melalui Kabid Pelabuhan Sugeng Santoso, menjelaskan bahwa penggantian tiang dolphin merupakan bagian penting dalam perawatan fasilitas pelabuhan agar tetap aman dan berfungsi optimal.

“Fasilitas sandar kapal di Sungai Selari memang perlu perbaikan menyeluruh. Ini demi keselamatan kapal dan penumpang saat proses tambat,” ujar Sugeng.

Ia juga memastikan, selama masa penutupan sementara, Dishub Bengkalis telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak seperti KSOP Bengkalis, KSOP Tanjung Buton, UPT Penyeberangan, PT Jembatan Nusantara, dan PT Atosim Lampung Pelayaran, agar arus transportasi laut tetap bisa diatur sebaik mungkin.

“Kami berupaya agar proses pengerjaan tidak mengganggu mobilitas masyarakat. Penutupan ini bersifat sementara dan ditargetkan selesai sesuai jadwal,” tambahnya.

Namun, di sisi lain, kondisi ini semakin menekan akses transportasi laut masyarakat Bengkalis, terutama mereka yang bergantung pada penyeberangan untuk bekerja atau mengangkut logistik.
Setelah sebelumnya kapal feri mengalami gangguan, kini penutupan dermaga menambah beban masyarakat dan pelaku ekonomi lintas pulau.

Beberapa pengguna jasa penyeberangan mengaku khawatir akan adanya penumpukan kendaraan dan penundaan perjalanan selama masa perbaikan berlangsung. Meski begitu, masyarakat tetap berharap agar peningkatan fasilitas pelabuhan dapat berjalan cepat dan memberi hasil maksimal.

Dishub Bengkalis juga menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jasa penyeberangan atas ketidaknyamanan yang timbul selama masa perbaikan.

“Kami mohon pengertian seluruh pihak. Ini bagian dari upaya kami untuk menghadirkan pelayanan pelabuhan yang lebih baik, aman, dan nyaman,” tutup Sugeng.

Setelah pekerjaan penggantian tiang dolphin rampung, Pelabuhan Roro Sungai Selari diharapkan dapat kembali beroperasi normal dan memberikan layanan yang lebih optimal bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis dan sekitarnya.***

Baca juga: KMP Mutiara Pertiwi II Rusak, Bengkalis Kembali Diuji Krisis Layanan Publik

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.