Hukum

Setiap Detik Adalah Risiko, Kalapas Bengkalis Ingatkan Petugas Waspada dan Taat Prosedur

140
×

Setiap Detik Adalah Risiko, Kalapas Bengkalis Ingatkan Petugas Waspada dan Taat Prosedur

Sebarkan artikel ini
, 📸 Teks Foto: Kalapas Bengkalis Priyo Tri Laksono didampingi Ka. KPLP Diasta Krismayandi dan Kasi Adm Kamtib Eflizar bersama jajaran pengamanan menegaskan pentingnya kewaspadaan dan integritas dalam tugas, saat memimpin rapat penguatan fungsi pengamanan di Aula Lapas Bengkalis, Kamis (6/11/2025)/R45/Humas.

Bengkalis, Rakyat45.com – Dalam dunia pemasyarakatan, waktu berjalan dengan ketat, setiap detik bisa menjadi risiko, setiap kelengahan berpotensi menjadi ancaman. Kesadaran itulah yang kembali ditekankan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bengkalis, Priyo Tri Laksono, kepada seluruh jajaran pengamanan.

Memimpin langsung rapat penguatan tugas dan fungsi pengamanan di Aula Lapas Bengkalis, Kamis (6/11/2025), Priyo menegaskan bahwa pengamanan bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari tanggung jawab moral yang menuntut kewaspadaan, kedisiplinan, dan integritas tinggi.

“Setiap detik di lapas adalah potensi risiko. Karena itu, kewaspadaan dan kedisiplinan harus menjadi nafas dalam setiap langkah pengamanan,” ujarnya dengan nada tegas namun penuh keteladanan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ka. KPLP Diasta Krismayandi, Kasi Adm Kamtib Eflizar, dan seluruh jajaran pengamanan. Dalam arahannya, Priyo mengingatkan pentingnya bekerja dengan prinsip “waspada jangan-jangan” serta membangun insting komando yang tanggap terhadap setiap potensi gangguan keamanan.

Ia juga menekankan agar kontrol rutin, pemeriksaan fisik warga binaan, serta pencatatan laporan petugas dilakukan secara tertib dan terdokumentasi. Setiap aktivitas pengamanan, katanya, harus mencerminkan tanggung jawab dan profesionalisme.

Selain itu, Kalapas menegaskan komitmen tegas terhadap pemberantasan narkoba dan handphone ilegal di dalam lapas, serta memperingatkan agar tidak ada petugas yang terlibat dalam praktik judi online yang dapat mencoreng citra institusi.

Priyo juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan blok hunian dan memastikan seluruh kegiatan warga binaan berjalan sesuai dengan prosedur keamanan yang berlaku.

“Pengamanan adalah jantung pemasyarakatan. Di dalamnya terkandung nilai disiplin, integritas, dan loyalitas. Ketiganya harus menjadi budaya kerja kita bersama,” tegasnya menutup arahannya.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Lapas Bengkalis dalam memperkuat sistem keamanan internal sekaligus menumbuhkan semangat profesionalisme, dan moralitas petugas pemasyarakatan di tengah tantangan tugas yang semakin kompleks.**

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.