Nasional

Polri Latih Personel Jadi Polisi Penolong Lewat Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat 2025

29
×

Polri Latih Personel Jadi Polisi Penolong Lewat Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat 2025

Sebarkan artikel ini
Polri Latih Personel Jadi Polisi Penolong Lewat Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat 2025
Polri menggelar Sosialisasi Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Tahun Anggaran 2025 di Auditorium Korsabhara Baharkam Polri, Jumat (7/11/2025)./R45/MD

Jakarta, Rakyat45.comDalam upaya memperkuat kemampuan anggota Kepolisian menghadapi situasi darurat di lapangan, Korsabhara Baharkam Polri menggelar Sosialisasi Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Tahun Anggaran 2025 di Auditorium Korsabhara Baharkam Polri, Jumat (7/11/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Perintah (Sprin) Kabaharkam Polri Nomor: Sprin/1915/IX/OTL.1.1.3./2025, tertanggal 19 September 2025, yang menegaskan pelaksanaan Training of Trainer (TOT) PPGD 2025.

Sebanyak 35 personel dari unsur Pamen, Pama, dan Bintara Korsabhara Baharkam Polri mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias. Mereka dibekali keterampilan medis dasar untuk menghadapi kondisi darurat di lapangan — mulai dari kecelakaan, bencana, hingga situasi tak terduga yang melibatkan masyarakat.

Pelatihan dipimpin oleh PLT Kabag Renmin Korsabhara Baharkam Polri Kombes Pol Gun Heriyadi, yang juga bertindak sebagai penyelenggara kegiatan.

“Pertolongan pertama adalah garis depan penyelamatan nyawa. Dengan kemampuan PPGD, anggota Polri dapat memberikan bantuan cepat, tepat, dan mencegah korban mengalami cacat atau luka lebih parah,” ujar Kombes Gun.

Ia menegaskan, kemampuan pertolongan pertama bukan sekadar keterampilan tambahan, tetapi bagian dari jati diri Polri sebagai pelindung dan penolong masyarakat.

“Situasi darurat bisa terjadi di mana saja, kapan saja. Polisi harus siap menjadi penolong pertama, bukan hanya penegak hukum,” tambahnya.

Kegiatan pelatihan ini juga sejalan dengan program PK3D (Polisi Kolaboratif, Kompeten, dan Cepat Dalam Darurat) yang digagas Baharkam Polri. Melalui kolaborasi ini, Korsabhara berharap kemampuan PPGD dapat diterapkan hingga ke tingkat Polda dan Polres jajaran, membentuk citra “Polisi Penolong” di tengah masyarakat.

Materi pelatihan mencakup teori dan praktik langsung, dipandu oleh dua instruktur dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri, yakni IPDA drh. Fanggy Malindo Juara (Pamin Ur Pakan Sihar Subditharvet) dan Briptu Paulus Mejer Loteng (BA Subditharvet).

Para peserta juga mendapat kesempatan berdialog langsung melalui sesi tanya jawab interaktif. Sejumlah pertanyaan menarik muncul, mulai dari penerapan aplikasi tanggap darurat digital, hingga teknik penanganan korban henti napas dan jantung.

Kegiatan ini ditutup dengan penekanan agar seluruh peserta benar-benar menerapkan ilmu yang diperoleh di lapangan.

“Kami berharap setiap personel Polri mampu menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan nyawa. Polisi tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membawa kemanusiaan,” pungkas Kombes Gun Heriyadi.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.