Jakarta, Rakyat45.com – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar penanganan para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta menjadi prioritas utama pemerintah. Arahan tersebut disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Merdeka, Jumat (7/11/2025).
“Bapak Presiden langsung meminta agar fokus utama diarahkan pada penyelamatan dan perawatan korban,” ujar Prasetyo usai menghadiri konferensi pers bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dikutip dari RRI.
Prasetyo menuturkan, Presiden Prabowo merasa sangat prihatin atas peristiwa yang menimpa warga sekolah tersebut. Kepala Negara juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan bersama di lingkungan sekitar, terutama di area publik seperti sekolah.
“Beliau menekankan agar masyarakat tidak abai terhadap situasi di sekitar. Jika melihat hal yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang. Kepedulian kecil bisa mencegah bencana besar,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit memastikan seluruh korban sudah mendapatkan penanganan medis intensif. Sebagian korban bahkan telah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan.
“Awalnya tercatat sekitar 50 hingga 60 orang menjadi korban. Namun kini banyak yang sudah pulih dan dipulangkan. Kami juga sudah mendirikan posko tanggap darurat di lokasi,” jelas Listyo.
Dalam proses penyelidikan, polisi menemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, termasuk senjata mainan dan beberapa lembar tulisan. Kapolri juga mengonfirmasi bahwa salah satu korban yang sedang menjalani operasi diduga kuat sebagai pelaku utama ledakan tersebut.
Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman guna memastikan motif dan kronologi lengkap dari insiden yang mengguncang dunia pendidikan itu.***
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.












