Bengkalis, Rakyat45.com – Ketertiban bukanlah hasil kebetulan, melainkan buah dari kedisiplinan, dan komitmen yang berkelanjutan. Prinsip itu tampaknya dipegang teguh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis, yang kembali memperkuat barisan pengamanannya melalui pelaksanaan razia kamar hunian secara menyeluruh, dimulai Kamis (6/11/2025), pukul 13.00 WIB hingga selesai Sabtu, (08/11/2025).
Langkah tersebut merupakan wujud nyata dukungan terhadap 13 Program Akselerasi Pemasyarakatan yang dicanangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, sekaligus bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban (kamtib) di lingkungan Lapas.
Razia dimulai sejak pukul 13.00 WIB, dan berlangsung hingga tuntas. Setiap kamar diperiksa secara teliti untuk memastikan tidak ada barang-barang yang dilarang berada di tangan warga binaan. Fokus utama penggeledahan adalah barang-barang berisiko tinggi, mulai dari narkoba, telepon genggam, senjata tajam, hingga benda logam yang berpotensi mengancam stabilitas keamanan lembaga.
Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP), Diasta Krismayandi, yang memimpin tim gabungan terdiri dari Staf KPLP, Regu Pengamanan (Rupam) III, dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Lapas Bengkalis. Seluruh proses dilakukan secara profesional, mengedepankan pendekatan humanis namun tetap tegas dan tertib.
“Razia ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari implementasi nyata program akselerasi Pemasyarakatan. Kami berkomitmen mewujudkan Lapas Bengkalis yang bersih dari handphone, pungli, dan narkoba menuju Zero Halinar,” tegas Diasta Krismayandi sebelum kegiatan dimulai, Sabtu, 8 November 2025.
Hasil penggeledahan di Blok A Kamar 10 menunjukkan adanya sejumlah barang terlarang, antara lain tiga charger, dua headset, satu pisau, dan satu tang. Seluruh barang tersebut langsung diamankan dan akan dimusnahkan sesuai dengan prosedur keamanan yang berlaku.
Menariknya, sepanjang proses penggeledahan tidak ditemukan adanya perlawanan dari warga binaan. Situasi berjalan tertib dan kondusif mencerminkan sinergi yang kuat antara petugas dan penghuni Lapas dalam menjaga stabilitas internal.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Lapas Bengkalis untuk terus mendukung kebijakan Kementerian Hukum dan HAM dalam mewujudkan tata kelola pemasyarakatan yang Profesional, Responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel (PRIMA).**
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.












