Medan, Rakyat45.com – Generasi muda Kota Medan diharapkan mampu menjadi motor penggerak transformasi digital nasional. Dengan karakter yang adaptif dan kreatif, anak-anak muda Medan dinilai memiliki potensi besar untuk memperkuat ekosistem ekonomi digital Indonesia.
Hal itu disampaikan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, saat mendampingi Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam peresmian Garuda Spark Innovation Hub (GSIH) di Pos Bloc Medan, Sabtu (8/11/2025).
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Ibu Meutya Hafid yang meresmikan Garuda Spark Innovation Hub di Medan. Ini merupakan langkah besar yang telah lama dinantikan masyarakat kota kami,” ujar Rico dalam sambutannya.
Menurut Rico, generasi muda Medan memiliki semangat dan kemampuan tinggi dalam menghadapi perubahan, terutama di era digital. Mereka cepat beradaptasi terhadap tren baru dan mampu mengubahnya menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
“Anak muda Medan punya energi dan rasa ingin tahu yang kuat. Misalnya tren olahraga padel, yang baru beberapa waktu populer di Jakarta, kini sudah berkembang pesat di Medan. Dalam waktu singkat sudah ada tujuh lapangan, dan diperkirakan akhir 2025 bisa mencapai 37 lapangan,” ungkapnya.
Rico menambahkan, hadirnya Garuda Spark Innovation Hub akan menjadi ruang strategis bagi talenta muda untuk berkreasi dan berinovasi. Pusat inovasi ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga wadah bagi generasi muda untuk menciptakan karya nyata di bidang teknologi digital.
“Kami ingin anak muda Medan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta. Melalui fasilitas ini, mereka bisa mengembangkan ide, membangun startup, dan bersaing di level nasional bahkan internasional,” tegasnya.
Sementara itu, Garuda Spark Innovation Hub merupakan inisiatif dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk mempercepat akselerasi transformasi digital di Indonesia. Program ini juga diharapkan melahirkan inovator dan pelaku usaha digital yang berdaya saing global.
Setelah sebelumnya diluncurkan di Jakarta dan Bandung, Medan menjadi kota ketiga yang menjadi tuan rumah program unggulan ini. Pemerintah berharap GSIH Medan bisa menjadi pusat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri kreatif untuk memperkuat fondasi ekonomi digital di wilayah Sumatra Utara.
“Dengan semangat kolaborasi, kami yakin Medan bisa menjadi episentrum inovasi digital di luar Pulau Jawa,” tutup Rico.***
Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.












