Ekonomi

Survei: Mayoritas Publik Nilai Kebijakan Efisiensi Anggaran Prabowo Gibran Tepat Sasaran

22
×

Survei: Mayoritas Publik Nilai Kebijakan Efisiensi Anggaran Prabowo Gibran Tepat Sasaran

Sebarkan artikel ini
Survei: Mayoritas Publik Nilai Kebijakan Efisiensi Anggaran Prabowo Gibran Tepat Sasaran
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Istimewa)

Jakarta, Rakyat45.com Upaya pemerintah dalam mengefisienkan penggunaan anggaran negara mendapat apresiasi dari masyarakat. Berdasarkan hasil Survei Nasional Indikator Politik Indonesia, mayoritas warga menilai kebijakan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dijalankan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sudah berada di jalur yang tepat.

Survei yang dirilis pada Sabtu (8/11/2025) itu menunjukkan, sekitar 56,7 persen responden menilai kebijakan efisiensi anggaran berhasil memangkas pemborosan APBN, terutama pada sektor-sektor yang dinilai kurang berdampak langsung bagi masyarakat, seperti perjalanan dinas, pembelian alat tulis kantor, serta kegiatan seremonial.

Sementara itu, 61,7 persen responden menilai langkah penghematan tersebut mampu mengalihkan alokasi dana ke sektor yang lebih produktif dan menyentuh kebutuhan rakyat secara langsung, seperti kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pihaknya terus memperkuat pelaksanaan efisiensi sesuai arahan Presiden Prabowo. Menurutnya, fokus utama pemerintah bukan hanya memangkas anggaran, tetapi memastikan setiap rupiah dari APBN digunakan tepat sasaran, tepat waktu, dan bebas penyimpangan.

“Kami memastikan APBN dibelanjakan sesuai peruntukan, dengan manajemen anggaran yang efisien dan akuntabel. Prinsipnya, efisiensi bukan sekadar menghemat, tapi memastikan anggaran benar-benar untuk rakyat,” ujar Purbaya di Jakarta, Minggu (9/11/2025).

Ia menambahkan, efisiensi yang dijalankan pemerintah bukan berarti memotong program prioritas, melainkan mengefektifkan belanja agar hasil ekonomi lebih optimal dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia ini digelar pada 20–27 Oktober 2025 dengan melibatkan 1.220 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error sekitar ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Wawancara dilakukan secara tatap muka langsung oleh enumerator terlatih, dan quality control dilakukan secara acak terhadap 20 persen responden untuk memastikan keakuratan data. Hasil verifikasi menunjukkan tidak ada temuan yang signifikan dalam proses pengumpulan data.

Pengamat ekonomi menilai, kebijakan efisiensi yang konsisten dapat membantu memperkuat fondasi fiskal nasional dan memberi ruang lebih besar bagi pembiayaan pembangunan produktif. Langkah ini juga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan APBN serta memperkuat stabilitas ekonomi dalam jangka menengah.

Dengan dukungan mayoritas masyarakat, kebijakan efisiensi anggaran diyakini akan menjadi modal politik dan ekonomi penting bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menjaga pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di tengah dinamika global yang tidak menentu.***

Informasi lebih lengkap tentang prinsip editorial kami bisa dibaca di Kebijakan Redaksi.